Connect with us

Rapor Ganda Mulai Diuji Coba di Malang

Budi pekerti akan ada di nilai raporIstimewa

Malang – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai melakukan uji coba rapor ganda ke beberapa daerah tahun ini. Salah satu uji cobanya dilakukan di Malang.

“Ada beberapa daerah yang menjadi piloting, termasuk Kota Malang,” jelas Muhadjir, Jumat (6/10). “Sudah ada drafnya,” imbuhnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan rapor ganda ini untuk semua siswa di tiap jenjang pendidikan. Namun uji coba pertama ini baru menyasar tingkat SD di Malang. Jadi siswa nantinya menerima dua rapor yang disederhanakan yang berisi laporan akademik dan perkembangan kepribadian.

Seperti diketahui, dalam rapor ganda ini ada rapor akademik dan non akademik. Ada form baru seperti rekam kepribadian siswa yang berisi penilaian budi pekerti, kebiasaan baik, capaian ekstrakurikuler, dan sebagainya. Rekam kepribadian ini nantinya juga akan ada di jenjang SMP. Sedangkan untuk SMA dan SMK ada form baru yang berisi pencapaian bobot kompetensi.

Dipilihnya Malang menjadi salah satu pilot project karena dinilai paling dinamis menerima reformasi pendidikan.

Rapor ganda ini juga bisa menjadi portofolio siswa dan menjembatani komunikasi sekolah dengan siswa. Sebab, kadang kala sekolah tidak mengetahui perkembangan kegiatan siswa karena hanya fokus pada nilainya saja.

“Uji coba rapor akademik dan rapor kepribadian ini bisa mencatat semuanya. Misalnya anak yang tidak pernah ke gereja dengan anak yang sering ke gereja, tentu beda,” jelas Muhadjir.

Perkembangan kepribadian memang merujuk pada karakter positif yang membantu kesiapan siswa menjadi pribadi produktif. Rapor karakter ini juga berisi bakat dan potensi siswa selama menjalani pendidikan formal.

Pengisian raport karakter bergantung pada pengamatan guru selama mendidik siswa. Menurut Muhadjir, rapor ganda menyebabkan guru tak sekadar mengajar, tapi juga melacak bakat istimewa anak. Hal ini memungkinkan guru mengetahui karakter unik dan keistimewaan anak selama bersekolah.

Di sisi lain, siswa juga bisa mendapat pembinaan sesuai bakat dan potensinya. Tak terkecuali apabila mereka ternyata menyimpan bakat seperti olahraga, musik, dan lain sebagainya.

Rapot ganda ini, sebut Muhadjir, memungkinkan siswa Indonesia memaksimalkan keunggulan, hingga dapat membantunya berkompetisi di abad 21. Rapor ganda menghapus anggapan keunggulan akademik adalah satu-satunya kunci keberhasilan. Pembinaan sedini mungkin seperti ini diharapkan mampu meningkatkan prestasi Indonesia di dunia internasional. Adapun penggunaan rapot ganda ini kemungkinan bisa mulai diterapkan pada 2018.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya