Connect with us

Ronde demi Ronde Megaduel Mayweather vs McGregor

Mantan Juara Dunia Tinju Mayweather (celana hitam) menghajar habis-habisan Juara Aktif UFC Mcgregor dan membuatnya TKO di ronde ke 10, Minggu (27/8)Foto: Steve Marcus/ Reuters

Las Vegas – Usai sudah. Megaduel antara Floyd Mayweather Jr. versus Conor McGregor akhirnya dimenangkan sang jawara dunia tinju, Mayweather. Ia sukses meng-TKO-kan petarung Ultimate Fighting Championship (UFC) tersebut dalam 10 ronde dari 12 ronde yang dijadwalkan.

Pertarungan sarat uang tersebut pun menyelamatkan reputasi tinju. Mengingat sebelum duel itu dimulai, McGregor yang merupakan atlet Mixed Martial Art (bela diri gaya bebas) terus-menerus meremehkan Mayweather. Namun berkat pengalamannya di dunia tinju, Mayweather yang sebenarnya sudah pensiun berhasil membungkam McGregor di T-Mobile Arena, Minggu (27/8) WIB.

Kemenangan ini menjadi yang kelima puluh bagi Mayweather yang sudah berusia 40 tahun. Sementara bagi McGregor kekalahan ini cukup membuatnya mengerti bahwa untuk menjadi juara tinju, tak bisa dipelajari dan didapatkan dalam waktu singkat.

Seperti diketahui, pertarungan ini menggunakan aturan tinju. McGregor yang baru pertama kali bertinju pun terlihat kebingungan. Wasit bahkan sempat beberapa kali memperingatinya bahwa beberapa gerakan yang ia lakukan bukan termasuk dalam aturan tinju. Sang juara bertahan kelas ringan UFC dan petarung UFC pertama yang memegang gelar di dua kelas berbeda itu pun akhirnya kalah.

Sementara Mayweather yang sudah berpuluh tahun jatuh bangun di ring tinju, memilih lebih kalem dalam menghadapi musuhnya itu. Meski demikian, Mayweather tetap mengapresiasi keberanian McGregor yang mau keluar dari zona nyamannya di MMA dan bersedia bertarung dengan aturan tinju.

Berikut rekaman dari ronde ke ronde megaduel antara Mayweather vs McGregor.

Ronde 1
Di awal laga, Mayweather memilih bertahan total dan membiarkan McGregor menikmati pengalaman tinju pertamanya. Beberapa kali petarung bebas itu melancarkan pukulan jet-jet kanan sambil menanti momen untuk meluncurkan bogem kirinya yang dikenal maut. Namun apa daya, sarung tinju Mcgregor terus-menerus berada di posisi bertahan dan pukulan McGregor pun tak bisa menembusnya. Saking kesalnya, Mcgregor sampai meletakkan kedua tangannya ke belakang dan meledek Mayweather.

Ronde 2
Di ronde ini Mayweather sempat terpojok di sudut. McGregor beberapa kali tertangkap wasit melakukan pelanggaran memukul kepala belakang Mayweather. Wasit pun memakluminya lantaran ia merupakan petarung bebas, bukan petinju profesional. Tak cuma itu, McGregor pun kedapatan memukul dengan sikutnya, memeluk lawan dari belakang, merangkul dari belakang dan memukul kepala Mayweather.

Mayweather memilih bertahan di awal-awal ronde

Mayweather memilih bertahan di awal-awal ronde

Ronde 3
Masih dengan kesalahan dasar, McGregor kembali mendapat teguran dari wasit. Entah frustasi dengan gaya bertahan Mayweather, ia bahkan sempat memasang kuda-kuda Muay Thai. Pertarungan pun mulai membosankan.

Ronde 4
Mayweather akhirnya mulai mencoba mengendurkan pertahanannya. Hal ini akibat provokasi McGregor yang terus memukul kepala belakang Mayweather. Namun wasit memilih menegur sang petinju itu karena dianggap terlalu sering menunduk sehingga pukulan McGregor mendarat di kepala belakangnya. Di ronde ini, pukulan-pukulan McGregor mulai banyak yang masuk. Pertarungan mulai memanas.

McGregor mencoba menekan Mayweather

McGregor mencoba menekan Mayweather

Ronde 5
Di ronde ini sebenarnya gejala keletihan Mayweather sedikit terlihat. Usia memang tidak bisa bohong. Hanya saja, pukulan McGregor yang masuk belum bisa menggetarkan Mayweather. McGregor yang gemas, terlihat tidak sabar saat sering terlibat pelukan. Sesekali ia ingin sekali membantingnya. Menariknya, saat bel berbunyi tandan ronde 5 habis, keduanya terlibat cekcok mulut, bahkan Mayweather sampai mendorong McGregor dengan satu tangan ke dadanya.

Ronde 6
Tanda-tanda frustasi McGregor mulai terlihat. Satu pukulan telak Mayweather berhasil mendarat di wajah McGregor. Mayweather pun tersenyum. McGregor ikut membalas tertawa dan meledek, bahkan sampai menjulurkan lidahnya seakan menandakan “pukulanmu itu tidak ada apa-apanya”. Mayweather tersenyum kembali seperti menyadari sesuatu.

Ronde 7
Di sinilah petaka McGregor dimulai. Ia mulai kehabisan akal bagaimana cara mengalahkan Mayweather dengan aturan tinju. Keterbatasannya dalam pengetahuan tinju terlihat. McGregor pun mulai kendur dan keadaan berbalik drastis. Mayweather melepaskan pertahanannya. Ia terus-menerus menyerang McGregor dengan berbagai variasi pukulan. McGregor kaget. Pertahanannya selalu tembus. McGregor pun dibuat mundur terus mengelilingi ring.

Ronde 8
McGregor tampak berhati-hati kali ini. Ia mencoba berkreasi dengan gerakan-gerakan lincah. Sadar dirinya sudah mulai ketinggalan, Mcgregor kembali meningkatkan pukulan. Di ronde ini jual beli pukulan terjadi. Namun pukulan Mayweather terlihat lebih berdampak lantaran McGregor menerimanya tanpa pertahanan.

Ronde 9
McGregor habis. Tanpa ampun Mayweather terus menghujaninya dengan pukulan telak. Sang juara UFC itu pun sempoyongan. Tak pernah bertahan dan selalu menerima pukulan dengan tangan terbuka membuat stamina McGregor terkuras habis. Penonton mulai berdiri dan semakin bergairah. Di ronde ini, juara dunia tinju Mayweather benar-benar memperlihatkan inilah tinju yang sebenarnya. Namun hebatnya, McGregor masih bisa berdiri dan bertahan.

Ronde 10
Dalam dua menit tanpa henti. Pukulan Mayweather kembali terus-terusan menghajar wajah McGregor. McGregor menerima sekurangnya sepuluh pukulan telak, bahkan lebih. Hebatnya, ia masih belum jatuh. Padahal saat Mayweather masih aktif di tinju, tak ada yang bisa menahan hingga sepuluh pukulan telak berturut-turut darinya. Namun mata McGregor terlihat sudah tidak fokus. Sementara pukulan terus mendarat di pelipisnya. Wasit pun menghentikan pertarungan. McGregor dianggap sudah KO.

McGregor berjuang untuk tetap berdiri setelah menerima lebih dari sepuluh pukulan terbuka di ronde 10

McGregor berjuang untuk tetap berdiri setelah menerima lebih dari sepuluh pukulan terbuka di ronde 10

Meski kalah, Mayweather tetap menyanjung McGregor karena memang bukan berasal dari petinju profesional. Namun lantaran mulut besar McGregor yang menganggap enteng Mayweather, ia pun menerima ganjarannya. Setidaknya, sekali lagi, apa yang disajikan kedua atlet ini menunjukkan bahwa juara dunia tidak didapat dan datang begitu saja dari langit, melainkan dari latihan dan disiplin yang berat.

McGregor mengakui kemenangan Mayweather

McGregor mengakui kemenangan Mayweather

Mayweather pun menyatakan pensiun untuk kedua kalinya walaupun petinju asal Filipina, Manny Pacqiauo, masih ingin untuk melawannya.

W. Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya