Connect with us

Saat Jokowi Blusukan ke Dharmasraya

Presiden Joko Widodo saat blusukan ke Dharmasraya(Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Dharmasraya – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja selama tiga hari ke Sumatra Barat. Di sana Presiden yang juga didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri sejumlah kegiatan dan melakukan tinjauan sejumlah pembangunan tengah berlangsung.

Setibanya di Kabupaten Dharmasraya pukul 10.51 WIB tadi, Presiden langsung meninjau Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Meski sempat turun gerimis, Jokowi tetap turun dari kendaraan kepresidenan dan berjalan di sisi irigasi.

IMG-20180207-WA0014

Jokowi tiba di Dharmasraya (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Ia ingin bertemu langsung dengan masyarakat yang antusias melihat kunjungan Presiden ke pinggir sawah tersebut. Tak sedikit dari warga yang mengabadikan momen menggunakan telepon pintar.

Di sana pula orang nomor satu di Tanah Air tersebut menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH). Kepala Negara pun sebelumnya menyaksikan pemberian 4.000 paket sembako berisi beras, minyak, gula, dan teh bagi masyarakat Kabupaten Dharmasraya.

Di sela kunjungan, Presiden pun melihat langsung bagaimana pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW) yang berupa akses jalan di Kecamatan Sitiung. Jalan rabat beton yang dibangun sepanjang 1.570 meter dan memakan anggaran sebesar Rp596,5 juta tersebut dibuat untuk memudahkan akses jalan bagi masyarakat.

Selain itu, ia juga blusukan meninjau pembangunan Embung Sitiung di Nagari Sungai Duo Kecamatan Sitiung sebagai proyek dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Embung tersebut memiliki volume penampungan air sebesar 15.625 meter kubik yang dibangun dengan jumlah dana Rp810 juta. Barulah sorenya, Jokowi menyaksikan menyerahkan sejumlah sertifikat tanah untuk rakyat di Kabupaten Dharmasraya.

IMG-20180207-WA0010

Disambut warga Dharmasraya (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Seperti disampaikan dalam acara tersebut, Pemerintah pusat telah menyerahkan dana desa kepada pemerintah di daerah untuk menumbuhkan perekonomian daerah dan memberikan lapangan kerja melalui proyek padat karya.

Pada 2015, dana desa yang diberikan sebesar Rp20,76 triliun dengan per desa Rp280,3juta, kemudian pada 2016 dana desa diberikan Rp46,98 triliun dengan jumlah per desa mendapat Rp643,6 juta, lalu pada 2017 dana desa dibagikan Rp60,0 triliun dengan jumlah per desa mendapat Rp800,4 juta.

Selain melakukan tinjauan pembangunan, Jokowi pun dijadwalkan menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya