Connect with us

Sambut 50 Tahun ASEAN, Kemenlu Gelar Parade Budaya

Parade ASEAN 50(Ilustrasi poster ASEAN 50)

Jakarta – Dalam rangka memperingati 50 Tahun berdirinya ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI akan menggelar acara yang akan mempertunjukkan keragaman budaya di Asia Tenggara. Rencananya, pagelaran tersebut didakan pada Minggu (27/8/2015) ini. Dalam siaran persnya, Kemenlu menyebutkan masyarakat sangat antusias untuk mengikuti acara tersebut.

Sampai saat ini, pihak kemenlu telah menerima pendaftaran lebih dari 2.800 peserta dan ratusan relawan untuk mengikuti acara parade ASEAN. Para peserta sendiri, berasal dari komunitas, organisasi, sekolah, perusahaan, dan kementerian di Indonesia. Selain itu negara-negara ASEAN, Mitra Wicara ASEAN, dan Sekretariat ASEAN ikut pula terlibat dalam acara Parade ini.

Parade ASEAN 50, akan dimulai pada pukul 07.00 (WIB) pagi di Silang Monas dan akan bergerak sepanjang 2,4 kilometer menuju Bundaran Hotel Indonesia, dan akan berakhir dengan panggung hiburan di Jalan Imam Bonjol. Di titik akhir Parade ASEAN 50, kegiatan akan dilanjutkan dengan acara hiburan dan pengumuman pemenang kontes foto dan Vlog ASEAN. Parade ASEAN 50, rencananya akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri RI, Sekretaris Jenderal ASEAN, dan Gubernur DKI Jakarta.

Nantinya dalam Parade ASEAN 50, setiap negara akan menampilkan pertunjukkan masing-masing. Indonesia sendiri akan menampilkan pertunjukkan “marching band” dan budaya dari Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat dan daerah-daerah lainnya.

Selain pertunjukkan tersebut, Parade ASEAN 50 juga akan memamerkan kostum dari negara masing-masing. Seperti Filipina yang secara khusus akan mempertunjukkan kostum dari suku yang tinggal di ketiga pulau terbesarnya yakni Luzon, Mindanao dan Visayas.

Sedangkan dari Mitra Wicara ASEAN seperti Jepang, akan memepertunjukkan grup tari dan drum U-maku Eisa Shinka. Sementara Korea Selatan dengan pakaian tradisional, Amerika Serikat dengan “jugglers” dan becak hias, marching band Norwegia, dan lain-lain.

Parade ASEAN 50 diselenggarakan bersamaan dengan “Car Free Day”, sehingga masyarakat umum dapat berpartisipasi dan memahami secara langsung mengenai keragaman budaya ASEAN.

Ping

 

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya