Connect with us

Sebut Emil Dardak Figur Milenial, “Poros Jakarta’ Dorong Emil Dardak Sebagai Cagub Jatim

Surabaya – Pilgub Jatim yang digelar 2018 saat ini menjadi persaingan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa. Gus Ipul yang diusung PKB-PDIP memasangkan dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Sedangkan Khofifah yang diusung Partai Golkar, Demokrat, Hanura dan Partai NasDem masih disibukkan mencari calon pasangannya.

Untuk memecah dominasi kedua figur tersebut, Partai Gerindra, PKS dan PAN sepakat untuk membentuk sebuah koalisi seperti pada Pilkada Jakarta kemarin, dimana mereka saat itu berhasil menjadikan Anies – Sandi pemimpin Baru di Jakarta.

Koalisi Partai Gerindra, PAN PKS yang disebut sebagai ‘Poros Jakarta’ nampaknya masih ngotot untuk mengusung Bupati Trenggalek Emil Dardak untuk maju sebagai calon Gubernur pada Pilgub jatim 2018. Emil Dardak sendiri sampai saat ini belum memberikan keputusan apakah dirinya siap untuk maju dalam Pilgub mendatang. Namun menurut Sekretaris Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad mengakui kalau pihaknya telah menjalin komunikasi secara serius dengan Emil. “Belum memberikan jawaban, tapi komunikasi dan diskusi kita dengan Mas Emil sudah intensif,” ucap Sadad.

Sadad mengatakan meski Emil memang belum menyatakan oke, tetapi langkahnya menjajaki kemungkinan untuk bersaing dengan Gus Ipul dan Khofifah cukup aktif. “Langkahnya bagus, sudah ketemu Ketum PAN Pak Zulkifli Hasan. Dengan Gerindra sudah jalin komunikasi dengan DPD, Pak Prabowo belum ketemu,” kata Sadad.

Sadad mengungkapkan bahwa ia mendorong Emil yang mewakili figur milenial untuk memastikan hatinya maju sebagai calon gubernur daripada calon wakil gubernur. “Eman (sayang), dia punya potensi sebagai calon alternatif dan mewakili generasi muda atau milenial bisa jadi gubernur. Di antara dua calon yang muncul kan hanya Mas Emil yang milenial, Pak Anas (pasangan Gus Ipul) tidak lagi muda,” ujar Sadad.

Lebih lanjut Sadad mengatakan, Ia menyakinkan Emil bahwa pemilih muda di Jatim sekarang ini mendambakan pemimpin muda, cerdas dan visioner membangun Jawa Timur. “Harapan anak muda milenial ada di Mas Emil,” tandas Sadad.

 

Ping.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya