Connect with us

Sejumlah Miliarder dengan Gaya Hidup Sederhana

Ilustrasi

New York – Dilansir dari laman Business Insider Senin (25/12/2017), para miliarder ini meski punya harta berlimpah, mereka justru memilih untuk hidup sederhana. Ada yang berkecimpung di dunia sosial, memakai pakaian sederhana, bersosialisasi dengan karyawannya maupun naik kelas ekonomi.

Berikut gaya hidup sederhana beberapa miliarder dunia:

1. Bill Gates

Bill Gates

Bill Gates (cnbc.com)

Orang terkaya kedua di dunia ini sangat hobi beramal. Tahun 2017 ini, Bill Gates menyumbangkan sekitar US$ 4,6 juta untuk kegiatan kemanusiaan. Angka itu setara dengan 5 persen dari nilai kekayaannya. Nilai donasi itu juga merupakan yang terbesar yang dikeluarkan oleh Gates dalam 17 tahun terakhir.

2. Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg (cnet.com)

Pendiri Facebook ini duduk sebagai orang kelima paling kaya di dunia. Tapi ini tak mengubah kebiasaan sang pengusaha muda, Zuckerberg terapkan hidup sederhana.

Dia menggunakan kaos abu-abu dan hoodie setiap hari. Satu-satunya barang termahal yang pernah ia beli hanyanya sebuah rumah di Palo Alto seharga US$ 7 juta atau setara Rp 91 miliar.

3. Amancio Ortega

Amancio Ortega

Amancio Ortega (vebma.com)

Amancio Ortega tercatat sebagai miliarder dunia dengan kekayaan US$ 82,3 miliar. Memiliki kekayaan berlimpah tidak mengubah gaya hidup Ortega menjadi super wah. Dia tidak segan bergabung dengan para karyawannya di kantor pusat Zara untuk makan siang di kafetaria.

4. Ingvar Kamprad

Ingvar Kamprad

Ingvar Kamprad (tharawatmagazine.com)

Pendiri IKEA ini mengawali bisnisnya saat berusia 17 tahun. Hingga kini usianya menginjak 89 tahun, kekayaannya mencapai US$ 3,3 miliar atau setara dengan Rp 431 triliun pada 2015. Walaupun begitu, dia tetap hidup sederhana dengan makan di restoran sederhana, menawar saat berbelanja di pasar dan terbang dengan pesawat kelas ekonomi.

5. Carlos Slim Helu

Carlos Slim Helu

Carlos Slim Helu (time.com)

Carlos masuk dalam peringkat lima besar orang terkaya dunia. Walaupun begitu, dia mengaku tidak menemukan alasan untuk menghabiskan uang untuk berbelanja barang mewah. Carlos juga tetap memilih tinggal di rumah yang sudah 30 tahun lamanya ia tinggali daripada tinggal di rumah mewah.

6. Warren Buffett

Warren Buffett

Warren Buffett (vladimirribakov.com)

Terkenal sebagai miliarder yang hidup sederhana, Buffet menganggap uang bukanlah segalanya. Dia tetap tinggal di rumah sederhana seharga US$ 31.500 selama lebih dari 50 tahun. Pendiri Berkshire Hathaway ini juga tidak memiliki kapal pesiar mewah, pesawat pribadi, bahkan Buffet tidak pernah memberikan uang ke anaknya karena ingin mereka merdeka secara finansial.

Investor paling tersukses di dunia ini pertama kali berinvestasi pada usia 11 tahun. Meski sudah berusia 85 tahun, dia tetap pergi bekerja setiap hari karena tidak pernah kehilangan passion untuk investasi. Saat ini Buffet memiliki kekayaan US$ 60,8 miliar.

 

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya