Sejumlah Orang Terluka Akibat Selasar Gedung BEI Ambruk
Jakarta – Pada hari Senin (15/1/2018) pukul 12.10 WIB, pihak kepolisian melaporkan telah terjadi ambruknya selasar yang menimpa Gedung Tower II Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Kejadian yang cukup mengagetkan ini menimpa beberapa bangunan yang ada didalam gedung BEI seperti Kantor KCP BCA, Ruang Pers dan Ruang perdagangan.
Menurut saksi mata yang berada di lokasi kejadian, peristiwa ini terjadi di saat jam kerja, dimana pada saat bersamaan ada kunjungan beberapa mahasiswa di BEI. Tiba-tiba terdengar suara kencang dari dalam tower 2, yang ternyata lantai 1 tower 2 roboh.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkapkan tercatat ada 72 korban yang dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Adapun data korban sementara yang dilaporkan dirawat di beberapa rumah sakit adalah:
Rumah Sakit Pusat Pertamina:
1) Ny. Sylvia (36 tahun) Penyakit auto imun dan chest discomport/panic attack
2) Tn. Imanuel (20 tahun) multioel fraktur dan head injury
3) Tn. Jonathan (22 tahun) Multipel vulnus excoriasi (pulang/rawat jalan)
4) Tn. Daru (44 tahun) fraktur metacarpal
5) Ny. Siti latifah (22 tahun) Head injury
6) Tn. Angga Vulnus excoriasi (pulang/rawat jalan)
7) Ny. Nova (23 tahun) G1P0A0 Hamil 32 minggu.
Rumah Sakit Siloam Jakarta:
1) Else
2) Frediicial Setjoan dinata
3) Yudhistira
4) Yuliana
5) Nike
6) Hanyani
7) Jordan
8) Febriyanti
9) Dahlia
10) Nora
11) Bela Ayu
12) Rahayu Sutra
13) Rizka Herdyana
14) Ria Maria
15) Nina Yudisia
16) Bela Adelia
17) Nida Priyanti
18) Suci Maulidia
19) Wanda Lestari
20) Bunga Febri
21) Tiara Sakti
22) Teti R Sihaan
23) Regina
24) Neilrah
25) Dedrit Sepriata
26) I Gusti Ngurah
27) Nina Meidiania
28) Elise Lilasari
29) Diana Febrianti
30) Al Fitah
RS Jakarta:
1) Ira
2) Arian Pradana
3) Mona
4) Fitria angraini
5) Kilun Henity
6) Nurhafizah
7) Nur Dewi Alimah
8) Suci wulandari
9) Kartika Agustina
10) Evi triwahyuni
11) Ayu rika
12) Rike damayanti
13) Pradita ameliya
14) Rika Rosari
15) Cindy Napiya
16) Yunita
17) Mustika Wulandari
18) Morel
19) Mirza
20) Artha
P Sangeang RSMTH:
1) Firda (20 tahun) tangan kiri nyeri saat digerakkan
2) Miranda (20 tahun) jatuh dari lt. 2 paha kanan dan kiri nyeri saat digerakkan
3) Siti Nurhalifa (24 tahun) paha kanan sakit saat digerakkan
4) Desi Agustin (20 tahun) kaki kanan sakit
5) Sandra Refita (20 tahun)
6) Meli Anjani (20 tahun)
7) Indah Asdiah (20 tahun)
8) Fransisca (20 tahun)
9) Oktarina Sarah (20 tahun)
10) Indah Yulianti (20 tahun)
11) Kiki (20 tahun)
12) Gita (20 tahun)
13) Desvahera (21 tahun)
14) Karmeta (20 tahun)
15) Dita
16) Deka
Sampai dengan saat ini gedung BEIJ masih dilaksanakan penjagaan oleh pihak kepolisian untuk mengantisipasi ada korban yang belum dievakuasi.
Yuch
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: