Connect with us

Sekaligus Dua Gelar Juara UWTO Video Competition 2017 Berhasil Diraih Indonesia

Arief Yahya dengan dua penghargaan UWTO Video Competition 2017(foto : indonesiaproud.wordpress.com)

Tiongkok – Dari video saja tergambar obyek wisata kita cukup indah dan mempesoana, apalagi melihat langsung panorama alam yang aslinya. Tak pelak, Karena itu pula, disamping Teknik dan penyajian gambar yang bagus, Indonesia meraih dua gelar juara dalam UWTO Video Competition 2017, pada Jumat (15/9/2017), di Tiongkok.

Dengan penghargaan itu, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang sukses menyabet dua gelar juara sekaligus dalam sejarah kompetisi video pariwisata dunia, UNWTO Video Competition 2017 Region East Asia and Pacific dan People’s Choice Award 2017.

Video pariwisata Wonderful Indonesia: The Journey of a Wonderful World sukses menjuarai UNWTO Video Competition 2017, kompetisi video pariwisata dunia yang digelar UNWTO, Lembaga PBB di bidang pariwisata. Indonesia menjadi juara dalam dua kategori sekaligus: Winner UNWTO Video Competition 2017 Region East Asia and Pacific dan People’s Choice Award 2017.

Penghargaan tersebut, diterima langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam acara 22rd General Assembly UNWTO di Intercontinental Century City Convention Center Hotel, Chengdu, Tiongkok, Jumat (15/9/2017). Saat dipanggil untuk kali kedua ke atas mimbar, pria asli Banyuwangi ini sempat berkaca-kaca. Agak lama dia terdiam, tidak banyak kata-kata yang terucap dari bibirnya. Hanya satu frasa, “Membanggakan!” ucap Menpar singkat, sambil memegang bendera Merah Putih.

Dalam sejarah kompetisi video pariwisata UNWTO, ini pertama kalinya suatu negara meraih dua gelar. Hanya Indonesia, satu-satunya negara yang mencatat sejarah, mendapatkan juara kedua-duanya. “Ini surprise buat kita! Kami tidak menyangka di kategori ini juara,” kata Menpar.

Menpar mengakui bahwa pesaing di Asia Timur dan Pasifik tak kalah bagus. “Kalau di media sosial, video-video pendek 30 detik yang diviralkan Selandia Baru, Australia, Korea, Jepang itu bagus-bagus. Video kita sudah lolos dari juri UNWTO yang standar dunia,” tuturnya.

Selain itu, Menpar juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah membantu mempromosikan video Wonderful Indonesia di akun media sosialnya. “Terima kasih pada Pak Presiden Jokowi, yang turut mengajak vote melalui akun Facebook-nya. Terima kasih juga pada masyarakat di seluruh dunia yang sudah memilih video Indonesia sehingga juara!” ucap Menpar.

Ajakan Presiden Jokowi memberikan dampak besar pada jumlah pemilih video Wonderful Indonesia. Hanya dalam waktu 2×24 jam sejak Presiden Jokowi mengunggah ajakan memilih di Facebook, suara yang masuk langsung melejit hampir 50.000 pemilih.

Video yang menampilkan beberapa destinasi yaitu Jakarta, Wakatobi, Raja Ampat, Sumatra Utara, Lombok, Makassar, dan Banyuwangi ini sukses menghipnotis para audiens. Apalagi, lagu pengiring yang ditampilkan juga kelas dunia, What A Wonderful World oleh Louis Armstrong.

Bahkan, meskipun video itu diputar dua kali saat menerima penghargaan, audiens tetap memberikan pujian, terlihat dari tepuk tangan yang semakin riuh. Hal itu menunjukkan bahwa video tersebut memang berkualitas.

Indonesia Juara Video Competition

Dua gelar sekaligus diraih Indonesia (foto : HUMAS Kemenpar)

Lantas, apa makna kemenangan ini bagi pariwisata Indonesia?

“Secara internal menaikkan Confidence Level. Secara eksternal memperkuat Credibility. Dan sudah lolos dari Calibration melalui global standart atau kriteria yang berkelas dunia,” pungkas Arief.

Hasil Lengkap UNWTO Video Competition 2017:

Juara Hasil Voting terbanyak: Indonesia

(People’s Choice Award)

Juara video terbaik Regional:

  1. Winner of the UNWTO Tourism Video Competition for Africa – Tunisia.
  2. Winner of the UNWTO Tourism Video Competition for Americas – Chili.
  3. Winner of the UNWTO Tourism Video Competition for East Asia and the Pacific – Indonesia.
  4. Winner of the UNWTO Tourism Video Competition for Europe – Swiss.
  5. Winner of the UNWTO Tourism Video Competition for Middle East – Mesir.
  6. Winner of the UNWTO Tourism Video Competition for South Asia – Bhutan.

M Riz

 

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya