Sepanjang Tahun 2015-2018, Kementerian PUPR Berhasil Bangun 15 SPAM IKK di NTT
Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan infrastruktur sumber daya air dan air beraih di daerah-daerah yang kerap dilanda krisis air pada musim kemarau, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ketahanan air dan pangan di daerah tersebut.
Di NTT, dalam periode 2015-2017, Kemeterian PUPR telah membangun sebanyak 13 Sistem Pengembangan Air Minum di Ibu Kota dan Kecamatan (SPAM IKK) dengan anggaran sebesar Rp55,8 miliar. Dengan pembangunan SPAM tersebut, masyarakat yang berada di 12 Kabupaten mendapat tambahan pasokan air bersih total 111,5 liter/detik.
Pada tahun 2018, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya akan melanjutkan pembangunan 2 SPAM IKK di Kabupaten Malaka dengan kapasitas 2,5 liter/detik dengan biaya Rp2,2 miliar.
Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR Sri Hartoyo mengatakan, dalam penyediaan air minum, salah satu kendalanya adalah ketersediaan air baku. Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) memiliki program untuk meningkatkan ketersediaan air baku salah satunya dengan membangun Bendungan Raknamo yang baru saja diresmikan pengisiannya oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Januari 2018.
Menurut Sri, kehadiran bendungan dengan kapasitas tampung 14 juta m3 tersebut akan meningkatkan pasokan air baku bagi Kabupaten Kupang dan Kota Kupang dan daerah sekitarnya dengan kapasitas 100 liter/detik.
“Dalam pembangunan SPAM IKK, Ditjen Cipta Karya berkordinasi dengan Ditjen SDA terkait ketersediaan air baku. Pemerintah Pusat masih membantu Pemerintah Daerah (Pemda), karena keterbatasan fiskal,” kata Sri Hartoyo seperti dikutip Fakta.news melalui situs resmi Kementerian PUPR, Sabtu (13/1).
Dia menambahkan, Pemerintah Pusat mendukung Pemda dengan membangun sistem utama air minumnya. Selanjutnya berbagi tanggung jawab dimana Kementerian PUPR menangani jaringan distribusi utama, sementara Pemda dan/atau PDAM membiayai jaringan distribusi sekunder hingga sambungan rumah (SR).
“Pada awal pengoperasian, jumlah sambungan rumah tentu belum banyak atau masih dibawah kapasitas PDAM. Oleh karenanya kita memiliki program hibah air minum. Melalui program ini, PDAM mengajukan usulan pemasangan sambungan baru untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Besarnya hibah Rp2 juta per SR. Biaya pemasangan ditanggung oleh PDAM terlebih dahulu, dan setelah verifikasi oleh BPKP telah sesuai kelompok sasaran maka akan diganti oleh Kementerian PUPR,” terang Sri.
Sampai dengan tahun 2017, lanjut Sri, melalui program tersebut sudah tersambung sebanyak 650 ribu SR di perkotaan. Untuk program hibah air minum pedesaan telah menambah sekitar 150 ribu SR.
Disamping SPAM yang dikelola oleh PDAM, juga ada pengeloalaan air oleh masyarakat seperti Pamsimas (Program Air Minum dan Sanitasi Masyarakat). Biaya pembangunan sarana air minumnya melalui porsi APBN sebesar 80 % dan 20 % dari masyarakat berupa biaya pemasangan. Pengelolaan dilakukan oleh masyarakat sehingga biaya untuk operasi dan pemeliharaan ditentukan sendiri termasuk besaran tarifnya.
Nyong Syarief
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: