Silatnas II: 10 Ribu Peserta Siap Sambut Kehadiran Presiden Jokowi
Jakarta – Pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), berencana menggelar acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) II tahun 2017. Acaranya, akan digelar di JIexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/8/2017). Silatnas ini, merupakan bentuk hubungan Jokowi dengan para pendukungnya yang selama ini dijalin dengan baik.
Menurut Ketua Pelaksana Silatnas II M Yamin, Presiden Jokowi akan hadir memberikan pidato sambutannya di hadapan para pendukungnya yang diperkirakan akan datang sebanyak 10.000 relawan dari beberapa organ relawan pendukung di seluruh Indonesia. “Peserta yang akan hadir, yang sudah terdaftar hampir 10.000 relawan. Di acara ini Pak Presiden akan memberikan pidato sambutannya,” ujar Yamin pada Kamis (10/8/2017).
Untuk Silatnas II tahun ini, akan mengangkat tema “Pancasila Rumah Kita”, tema ini diangkat dalam kerangka mempertahankan semangat Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut Yamin Silatnas II ini juga sekaligus mengapresiasi gebrakan Jokowi, seperti menerbitkan Perppu Nomor 2/2017 tentang Ormas hingga membentuk Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).
“Ini akan menjadi panduan ideologi kami ke depan. Apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi pada Pancasila seperti mengukuhkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila, pembentukan UKP-PIP, menerbitkan Perppu 2/2017. Karena itu, kami apresiasi Jokowi di bidang pembangunan politik Pancasila di Indonesia,” jelas Yamin.
Yamin menambahkan, memasuki tahun ketiga mengemban amanah rakyat, Presiden Jokowi saat ini masih on the track. Maksudnya, gagasan besar yang disampaikan diawal pemerintahan yakni Trisakti dan dijabarkan dalam sembilan program prioritas (Nawacita), diimplementasikan dengan baik oleh presiden.
Tidak hanya mengapresiasi kinerja Jokowi, Silatnas tahun ini sekaligus kembali menegaskan dukungan kepada Jokowi maju dalam Pilpres 2019. “Menegaskan kembali dukungan pada Pak Jokowi dan karena itu relawan siap hadir dalam mendukung kebijakan Pak Jokowi, kami akan selalu setia dan terus berjalan berdampingan dengan Presiden Jokowi” tegasnya.
Adapun beberapa ‘punggawa’ Relawan Jokowi yang tergabung dalam kepanitiaan antara lain, Ammarsjah Purba (Komunitas Alumni PT), Hendrik Dikson Sirait (Almisbat), Michael Umbas (Arus Bawah Jokowi), Sihol Manullang (Bara JP), Silvester Matutina (Solmet Jokowi), Saripah Efiana (Guru Honorer) dan Kelik Wirawan (GK Center) lalu Ferdi Semaun (Posraya), Imanuel Ebenezer (Joman), dan komponen relawan lainnya.
Selain Jokowi dan relawan, acara ini akan dihadiri dari berbagai kalangan. “Kami undang menteri, Ketua Umum Parpol pendukung Pak Jokowi, Polri, TNI,” ucap Yamin.
Ping
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: