Situs Pemerintah Malaysia Ikut Diretas
Jakarta – Buntut dari insiden terbaliknya bendera merah putih di buku panduan SEA Games Malaysia 2017 rupanya belum usai. Meski Pemerintah Malaysia secara resmi sudah meminta maaf dan berjanji akan menarik kembali buku dari peredaran, bermacam reaksi tak terima menyusul keteledoran panitia dari Malaysia tetap bermunculan.
Dimulai dari aksi salah satu kelompok hacker Indonesia dengan nama “Indonesian Hacker Rulez” yang meretas website kualalumpurmalaysia.com sebagai balasan atas insiden bendera di SEA Games ke-29 tersebut. Redaksi Fakta.News, hingga Selasa (22/8), pukul 10.00 mencoba membuka situs yang diduga milik Malaysia–dan hasilnya masih menunjukkan gambar buku panduan SEA Games yang menampilkan kesalahan pemasangan bendera negara Indonesia. Tak cuma itu, di sampingnya juga ada potongan gambar surat kabar yang ikut memasang bendera Merah Putih terbalik.
Di bagian bawahnya lagi, tertera kalimat, “!BENDERA NEGARAKU BUKANLAH MAINAN!” Pesan hacker dengan warna tulisan merah putih di laman yang diretas tersebut rupanya cukup mengindikasikan bahwa hal ini dilakukan oleh kelompok hacker Indonesia.
Lagu “Indonesia Tanah Air Beta” juga terdengar ketika website itu dibuka. Nama-nama anonim para hacker pun turut ditampilkan di bagian bawah running text situs tersebut.
Adapun Kelompok hacker Indonesia itu menamakan aksinya dengan kode #OPMALAYSIA.
Aksi hacker Indonesia tak cuma sampai di situ. Kini, giliran situs pemerintah Malaysia yang dibajak. Metode yang dilakukan sama, dengan melakukan deface alias mengganti tampilan situs asli.
Tampilan situsnya diganti dengan gambar wajah seseorang dengan mata menyala dan keningnya bertuliskan HSH. Wajah orang ini bersembunyi di balik bendera Malaysia yang terbalik dengan tambahan tulisan: “Jangan sentuh negara saya. Jangan bangunkan saya dari tidur.”
Adapun situs yang diretas tersebut adalah domain situs otoritas yang menangani urusan peternakan, Jabatan Perkhidmatan Veterinar (DVS) yang dilakukan oleh peretas yang menamakan dirinya Hacker Sakit Hati (HsH).
Bahkan peretas tak hanya membajak laman muka situs ini, tapi juga masuk ke subdomain situs. Berikut daftar subdomain yang berhasil diretas.
vetsel.dvssel.gov.my
vetmart.dvssel.gov.my
server.dvssel.gov.my
serawak.dvssel.gov.my
selangor.dvssel.gov.my
privasi.dvssel.gov.my
potral.dvssel.gov.my
perbadanan.dvssel.gov.my
moh.dvssel.gov.my
laman.dvssel.gov.my
koperasi.dvssel.gov.my
ipls.dvssel.gov.my
host.dvssel.gov.my
hospital.dvssel.gov.my
feedback.dvssel.gov.my
dvssel.gov.my
dgmap.dvssel.gov.my
bin.dvssel.gov.my
application.dvssel.gov.my
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: