Connect with us

Skandal Manipulasi Data Membelit Kobe Steel Ltd

Kobe Steel Ltd memanipulasi data(foto : mexico-now.com)

Jakarta – Kobe Steel Ltd terpukul skandal manipulasi data. Dampaknya, meluas ke bisnis utamanya setelah perusahaan tersebut mengakui melakukan ‘tindakan tak pantas’ terhadap produk kawat baja yang diproduksi di luar negeri.

Surat kabar Nikkei Jepang hari ini, Jumat (13/10/2017) mengabarkan, bahwa Kobe Steel telah memalsukan data sertifikasi kualitas untuk kawat baja yang digunakan di mesin-mesin mobil serta untuk memperkuat ban. “Para pelanggan telah diberitahu tentang isu ini dan hal itu telah diselesaikan,” ujar juru bicara perusahaan, Eimi Hamano, tanpa bersedia memberi penjelasan lebih lanjut.

Pengakuan Kobe tentang tindakan menyimpang dalam bisnis bajanya, yang berkontribusi sekitar sepertiga dari pendapatan perusahaan, meningkatkan tekanan terhadap produsen baja terbesar ketiga di Jepang tersebut.

Hingga saat ini, permasalahan tersebut telah terungkap berkaitan dengan produk aluminium, tembaga, dan bijih besi yang digunakan dalam segala hal mulai dari mobil, hard drive komputer, hingga kereta peluru ikonik Jepang. Kendati begitu, belum ada laporan mengenai penarikan produk atau meningkatnya masalah keamanan.

“Mendalamnya skandal menunjukkan bahwa ini tentang budaya perusahaan, bukan hanya tindakan beberapa karyawan nakal,” ujar Alexander Robert Medd, managing director Bucephalus Research Partnership Ltd., seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (13/10/2017).

“Pertanyaan yang harus dijawab adalah apakah (permasalahan ini karena) mereka berusaha menghemat uang atau hanya tidak dapat menghasilkan spek yang tepat dalam jumlah yang tepat,” lanjutnya.

Keruan, skandal ini telah memicu kejatuhan sahamnya sekaligus meningkatkan spekulasi bahwa produsen baja asal Jepang tersebut kemungkinan akan ‘selesai’. Berdasarkan data Bloomberg, saham Kobe Steel telah anjlok 42% sepanjang pekan ini, termasuk penurunan sekitar 9% pada hari ini.

Seperti diketahui, akhir pekan lalu, terungkap bahwa Kobe Steel telah memalsukan data kekuatan dan daya tahan logam yang dipasok ke sebanyak 200 pelanggan di seluruh dunia, termasuk Toyota Motor Corp., General Motors Co., dan pembuat roket ruang angkasa, Mitsubishi Heavy Industries Ltd.

Dalam risetnya, SMBC Nikko Securities mengatakan bahwa penyingkapan terbaru seputar kawat baja bisa ‘cukup negatif’ untuk kelayakan kredit Kobe Steel, mengingat perusahaan tersebut memegang sekitar separuh dari pangsa pasar global untuk kabel yang digunakan pada pegas katup mesin mobil.

“Jika terdapat keraguan terkait keamanan kabel, hal itu bisa ‘mengguncang pondasi’ perusahaan,” ujar kepala analis kredit SMBC Nikko Securities Takayuki Atake.

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya