Connect with us

Slank Konser di 4 Pesantren Bertajuk Silaturahmi Merajut Kebangsaan

Slank mengadakan tur dan dialog kebangsaan ke pesantren-pesantren.

Ciamis – Grup band Slank ternyata mempunyai cara yang berbeda dalam mensosialisasikan makna kebhinekaan dan Pancasila, mereka menggelar tur empat kota di Indonesia. berbeda dengan tur-tur seperti biasanya, kali ini mereka akan melaksanakan tur di empat pesantren.

Tur yang bertajuk Silaturahmi Merajut Kebangsaan ini dilaksanakan 13-17 September 2017, adapun empat pesantren yang bakal disambangi Slank adalah, Pesantrean Darussalam, Cujengjing (Ciamis), Pesantren Al Hikmah 2, Sirampog (Brebes), Pesantren Darussalam, Subah (Batang), dan Pesantren Amanatul Ummah, Pacet (Mojokerto).

Tak hanya sekadar mengadakan konser saja, Slank juga akan mengajak para santri dan kyai di pesantren tersebut untuk berdialog tentang kebangsaan, dan mengadakan acara bakti sosial juga.

Bersama budayawan Zastrouw Al Ngatawi, Slank mengadakan dialog kebangsaan dengan tema “Silaturahmi Merajut Kebangsaan” yang dimulai di Pondok Pesantren Darussalam, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu malam, (13/9/2017).

“Kita kerjasama juga dengan UKP Pancasila, yang baru dibentuk Pak Jokowi, ada Mas Sastro, yang membantu kita masuk ke pesantren juga. Jadi kita enggak cuma menghibur, kita akan mewakafkan Alquran juga, bagi-bagi buku tulis, menanam pohon, dan melakukan dialog kebangsaan,” ujar Bimbim, drummer Slank.

Bimbim, mengatakan dia bersama band-nya sudah berkeliling dari Sabang sampai Merauke. Kata dia, memang ada kelompok kecil yang berusaha merobek kebangsaan. “Namun Indonesia enggak apa-apa, kok. Kita terlalu khawatir dengan keadaan,” ujarnya.

Menurut Bimbim, Indonesia cukup kuat melawan upaya kelompok-kelompok kecil tersebut. Dia mengajak masyarakat tidak mendengarkan pihak-pihak yang berusaha memecah belah bangsa lewat media sosial.

“Lawan kebencian dengan senyum, lawan kemarahan dengan tertawa. Jika ada yang sedikit-sedikit emosi dan tebar kebencian, hastagin saja pala lo peyang,” katanya.

Dialog kebangsaan ini juga dihadiri putri Presiden Abdurahman Wahid, Yenny Wahid. Selain berdialog, Slank menggelar konser dan membawakan 14 lagu. “Sebetulnya, merajut kebangsaan harus dimulai dengan cara merajut komunikasi,” kata Yenny seusai dialog di aula Pondok Pesantren Darussalam.

Yenny menambahkan bahwa merajut komunikasi adalah mengenalkan dan menguatkan kembali bahwa Indonesia terdiri atas kebhinekaan, dan justru kebhinekaan itu menjadi sebuah faktor yang menguatkan Indonesia. “Tema utamanya seperti itu,” ucapnya.

Menurut Yenny, Dialog Merajut Kebangsaan digelar di pesantren karena pesantren bisa turut mengambil peran. Pesantren bisa menguatkan nilai-nilai toleransi, penghargaan terhadap kebhinekaan, serta kecintaan terhadap negeri. “Sehingga yang disasar adalah pondok pesantren,” katanya.

Yenny berharap santri yang lebih memahami ilmu agama menjadi benteng terdepan dalam menahan provokasi dari pihak-pihak yang menggunakan isu agama untuk kepentingan kelompok.

Saat ini, dia melihat banyak orang yang sedikit-sedikit menjual dan membawa-bawa soal agama. “Santri, yang sebetulnya punya perspektif agama lebih dalam, diharapkan bisa membantu memberi kesadaran bahwa jangan sampai kita larut dalam perpecahan dan perbedaan. Namun justru persatuan bangsa harus terus diperkuat,” ujarnya.

Ping.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya