Connect with us

Slovenia Dukung Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

Wamenlu RI - Slovenia(foto : kemlu.go.id)

Ljubljana – “Slovenia mendukung pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB Periode 2019-2020,” ujar Menteri Luar Negeri Slovenia, Karl Erjavec, ketika menerima Wakil Menteri Luar Negeri RI, Dr. A.M. Fachir, yang bertindak sebagai Utusan Khusus Pemerintah RI untuk pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020, Rabu (29/11/2017).

Menanggapi hal tersebut, Wamenlu Fachir menyampaikan, “Indonesia mengapresiasi dukungan Slovenia dan tentunya apabila nanti terpilih, akan memenuhi komitmen melibatkan semua negara dalam mempromosikan kerja sama inklusif dalam bidang perdamaian dan keamanan.”

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga membicarakan sejumlah hal yang menjadi kepentingan kedua negara, termasuk peningkatan kerja sama maritim, investasi dan perdagangan, industri kreatif dan pemanfaatan IT, telekomunikasi, kesehatan termasuk telemedicine, farmasi, serta people-to-people contact.

Khusus untuk kerja sama maritim, Menlu Slovenia menawarkan pemanfaatan Pelabuhan Koper yang telah dilengkapi sarana pendukung modern sebagai pintu masuk ekspor Indonesia ke kawasan Eropa Tengah dan Timur. Pelabuhan Koper dewasa ini telah dimanfaatkan secara signifikan oleh Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan sebagai pintu masuk ke kawasan yang dianggap lebih efisien dan menguntungkan.

Sepakat dengan Wamenlu Fachir mengenai pentingnya peningkatan nilai perdagangan dan people-to-people contact, Menlu Slovenia mengatakan, “Slovenia juga akan bantu dorong penyelesaian negosiasi IE-CEPA dan bebas visa Schengen untuk WNI.”

Saat ini masih cukup banyak potensi kerja sama ekonomi Indonesia dan Slovenia yang belum tergali, oleh karena itu, kedua pihak sepakat untuk melibatkan pebisnis dalam tiap kunjungan tingkat tinggi dan segera mengintensifkan business meeting antara para pelaku usaha kedua negara.

Nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Slovenia pada tahun 2016 mencapai USD 102, 8 juta. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Slovenia di antaranya karet, batu bara, minyak hewani dan nabati, kertas serta bahan kain yang dirajut.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya