Solo Punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Awal 2019
Solo – Tahap persiapan konstruksiProyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo akan dimulai setelah rampunya pembebasan lahan dari gunungan sampah. Sedikitnya 160 ribu meter kubik sampah, sudah dipindahkan ke lokasi lain sejak tiga bulan lalu.
Perusahaan yang akan mengelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo menjadi energi listrik adalah PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP).
Direktur utama PT SCMPP, Elan Suherlan, mengungkapkan lahan seluas 2,5 hektare yang hendak digunakan untuk konstruksi PLTSa, sudah terbebas dari sampah. “Dalam dua bulan ke depan, pekerjaan diarahkan untuk meratakan tanah, sebelum memasuki tahapan pembangunan konstruksi PLTSa yang dijadwalkan mulai pada triwulan pertama tahun 2018” ungkap Elan di Balaikota, Senin (30/10/2017).
Tahapan proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik tersebut, sesuai jadwal sebagaimana direncanakan. Selain persiapan tanah untuk lokasi PLTSa, pihaknya juga tengah menyelesaikan bangunan kantor PT SCMPP yang saat ini mendekati proses akhir. Diproyeksikan, pembangunan konstruksi serta instalasi PLTSa, memerlukan waktu sekitar satu tahun, sehingga awal tahun 2019 PLTSa Putri Cempo sudah memproduksi listrik dengan kapasitas olah 250 ton sampah per hari.
Seluruh dokumen pendukung, seperti studi kelayakan, studi penyambungan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), serta kajian pendukung lainnya, dipastikan tidak ada persoalan berarti. Demikian halnya penjualan energi listrik yang dihasilkan PLTSa Putri Cempo kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN), mengikuti aturan yang berlaku sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 12 Tahun 2017 tentang pelaksanaan pembelian tenaga listrik. Energi listrik hasil pengolahan sampah tersebut, nantinya dikoneksikan dengan jaringan PT PLN melalui gardu induk Palur yang berjarak sekitar 3 kilometer.
Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, (DLH), Hasta Gunawan, menambahkan, sesuai kesepakatan kerjasama yang ditandatangani beberapa waktu lalu, PT PLN sepakat membeli listrik yang dihasilkan PLTSa Putri Cempo dengan harga dasar 18,77 sen dolar/Kilowatt Hour (KwH) atau setara Rp2.496/KwH. Besaran harga tersebut, menurutnya cukup layak dan mampu memberi keuntungan kepada investor, sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak perlu membayar tipping fee pengolahan sampah kepada investor.
Elan berharap, proyek PLTSa Putri Cempo ini menjadi solusi permanen persoalan sampah yang selama ini menjadi pekerjaan rumah berkepanjangan, terkait keterbatasan lahan untuk membuang sampah. Selain itu, ketergantungan energi fosil untuk pembangkit tenaga listrik, sedikit banyak terkurangi, kendati mungkin masih dalam skala relatif kecil.
J. Jams
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: