“Tahun 2017 Beberapa Rekor Nasional Saya Pecahkan”
Ada berapa banyak BUMD di Boyolali?
Ada empat BUMD; PDAM, Bank Pasar, Bank Badan Kredit Kecamatan (BKK), dan PT Aneka Raya pengelola kawasan wisata air Tlatar.
Lalu bagaimana dengan usaha yang dilakukan para petani atau warga masyarakat Boyolali?
Pertanian yang ada di Boyolali ini; komoditasnya anatara lain, padi, jagung, sayuran dan buah komunitas andalan. Nah kami membantu kelompok tani wanita, dengan membelikan alat untuk pengepakan, saya kasih modal dan bantu memasarkannya ke supermarket-supermarket yang ada di Boyolali. Dari 12 orang petani yang saya bantu, kini mencapai 100 orang.
Di sektor pariwisata, kabarnya di Boyolali akan dibangun kawasan wisata seperti Disneyland?
Iya, janjinya waktu itu November tahun lalu dibangun, namun akhirnya mereka membatalkan. Sekarang, pengganti investornya, ada 2 penawar lagi, saya tidak mau tawar menawar lagi, jadi saya minta langsung dibangun saja. Kesulitannya apa? Izin di Boyolali lebih mudah.
Sebelumnya, ada yang mengatakan saya akan membangun taman permainan sebesar Disneyland, tapi orang yang mendengar salah. Karfena saya tak pernah berhubungan dengan Disneyland. Saya hanya akan membangun taman sekelas Disney. Sudah ada lokasinya, sudah saya sediakan dan sudah mendapat izin pula dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Untuk membangun ini, saya yakin dengan dua investor yang sekarang ini.
Menerima Duta Besar Austria untuk Indonesia, yang tertarik berinvestasi di sektor wisata (Foto: boyolali.go.id)
Sebelum natal tahun lalu, saya sudah ketemu dengan kedua investor ini. Dan soal cerita proyek di atas Rp5 triliun ini kan tidak semudah membalikan tangan, perlu negosiasi berbulan-bulan bahkan tahun.
Bagaimana dengan sektor Pendidikan, yang dapat mendorong munculnya sumber daya manusia (SDM) unggulan?
Tiga tahun ini, saya mengirim double degree atau tingkat master sebanyak 10 orang ke shanghai. Selain itu, Bupati bikin beasiswa. Kami seleksi. Lalu, untuk mahasiswa program skripsi, kami beri bantua Rp5 juta. Untuk yangmenyusun thesis S2, kami beri bantuan Rp10 juta. Serta untuk menyelesaikan program doctor, kami beri bantuan Rp25 juta, karena yang ngambil program doctor tak lebih dari tiga orang.
Selain itu, tiap tahun saya mengirim duta seni. Sampai kini, sudah tahun ke 7 dari 2007, sekali berangkat ke 3 negara, dan itu ikut audisi dulu kami saring, bentuknya karya bukan lagu karena sifatnya universal. Terakhir saya ngirim duta seni ke Moskow dan saya membuat pameran produk Boyolali, termasuk kostum MU yang aslinya dibuat di Boyolali.
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: