“Tahun 2017 Beberapa Rekor Nasional Saya Pecahkan”
Boyolali – Rupanya tak sia-sia upaya keras Bupati Seno Samodro untuk menjadikan Kabupaten Boyolali sebagai daerah Investasi. Kerja keras Seno Samodro akhirnya membuahkan hasil, dengan meraih penghargaan katagori investasi di ajang Bupati Entrepreneur Award 2017 yang digelar lembaga Kellog Innovation Network (KIN) ASEAN.
Penghargaan itu, awal Desember tahun lalu, diserahkang langsung oleh Professor Rob Wolcott, seorang profesor marketing dari Kellog Graduate School of Management. “Menjadi kebanggan tersendiri bagi Boyolali. Dari penghargaan ini, Boyolali semakin dikenal,” kata Bupati Boyolali, Seno Samodro,
Sebenarnya, Kabupaten Boyolali ini, sudah kebanjiran penghargaan untuk beragam prestasi kinerjanya. Lihat saja, tahun 2017 lalu, Kabupaten Boyolali untuk ke-12 kalinya meraih penghargaan Adipura.
”Bravo. Dua belas kali Boyolali mendapat Adipura berturut-turut. Artinya 12 tahun yang luar biasa. Terima kasih bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali yang telah menunjukan hasil kerja yang hebat,” ujar Seno.
Penghargaan bergengsi lainnya yang diraih Boyolali di bawah Seno Samodro, yaitu penghargaan sebagai Pemerintah Daerah dengan kinerja dan Tata Kelola Baik, dalam acara Anugerah Pandu Negeri (APN) 2017. Apresiasi tersebut digagas oleh Yayasan Tata Kelola Pengembangan Indonesia melalui Indonesian Institute for Public Governance (IIPG) bekerjasama dengan TEMPO.
Menerima penghargaan sebagai Pemerintah Daerah dengan kinerja dan Tata Kelola Baik, dalam acara Anugerah Pandu Negeri (APN) 2017 (Foto: boyolali.go.id)
Pengabdian Seno Samodro selaku Bupati Boyolali dalam memimpin daerahnya, juga dianggap berhasil oleh berbagai lembaga maupun instansi. Salah satu lembaga, Seven Media telah mengumpulkan data dari tim penilainya memberikan apresiasi penghargaan bagi Bupati pasangan M. Said Hidayat ini. Melalui ajang Seven Media National Awards for Local Government 2017, Bupati Seno dinobatkan sebagai Top Regent of the Year 2017. Diserahkan di Fashion Hotel Legian-Bali, pada awal Desember tahun lalu, bersama sejumlah kepala daerah lain di Indonesia.
Boyolali juga meraih dua penghargaan Adiwiyata Mandiri. Penghargaan ini diberikan kepada SDN Surodadi dan SDN Mulyosari di Kecamatan Boyolali Kota. Penghargaan tersebut diberikan kepada sekolah yang secara terus menerus sukses dalam menerapkan program lingkungan, yakni menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, rapi, sejuk, hijau, dan lainnya.
Selain itu, kreatifitas dan inovasi yang dikembangkan Seno Samodro ini, juga cukup menarik. Sehingga Bank Indonesia (BI) pun menganugerahi Seno Samodro sebagai bupati yang inovatif untuk menjaga tingkat inflasi di daerahnya.
Nah, seperti apa saja kreatifitas dan inovasinya untuk membangun dan memajukan Boyolali? Berikut ini wawancara Bupati Boyolali Seno Samodro dengan Tim Fakta.News, November lalu di Wisma Tamu miliknya, di Boyolali.
Apa yang Anda rasakan dengan kinerja untuk memajukan Kabupaten Boyolali sepanjang tahun 2017?
Tahun ini adalah tahun yang paling membanggakan untuk saya, karena tahun ini beberapa rekor nasional saya pecahkan, ibarat seorang atlet yang mendapatkan rekor
Rekor yang pertama, adalah belanja pegawai, belanja pegawai itu tahun ini kami bisa mencapi 41%. Sementara seluruh kementerian saja belanja pegawainya di atas 50%.
Boyolali kini rekornya 41%, padahal saat ini saya sedang menggebrak untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, sehingga belanja pegawai membengkak 4%. Kendati begitu tetap masih the best di Indonesia, BPK pun gak bisa, menteri keuangan pun selalu di atas 50% belanja pegawainya.
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: