Connect with us

Inasgoc Tetapkan Target Penonton Asian Games 2018 Mencapai Lima Miliar

Target penonton asian games 2018
Ilustrasi penonton IndonesiaInasgoc

Jakarta – Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee atau Inasgoc berharap pesta olahraga se-Asia itu akan disaksikan sekitar lima miliar penonton dari seluruh dunia. Target penonton Asian Games 2018 ini disampaikan langsung oleh Direktur Media dan PR Inasgoc Danny Buldansyah, di Jakarta, Jumat (3/8).

Komite resmi yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia setelah ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-18 ini terbilang cukup mengejutkan.

Bagi Inasgoc, saking meriahnya ajang pertandingan dan perlombaan olahraga terbesar ini membuat banyak yang tidak ingin melewatkannya.

Dengan nada optimistis Danny dalam Rapat Koordinasi Teknis Insan Media di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pun tidak main-main dengan target tersebut.

Baca Juga:

Sebab, jumlah lima miliar itu termasuk jumlah penonton tidak langsung atau yang tidak hadir di lokasi pertandingan. Malahan, katanya, jumlah tersebut bisa lebih banyak lagi.

“Kami bertanggung jawab untuk menyiarkan seluruh pertandingan Asian Games 2018 seluas-luasnya,” ujar Danny.

Ia berharap semakin banyak orang yang menyaksikan Asian Games, baik langsung maupun tidak langsung, akan semakin banyak pula orang-orang yang mengenal Indonesia.

“Oleh karena itu, kami terus berupaya agar Indonesia dapat menjadi sorotan dunia sebagai tuan rumah yang mampu menyelenggarakan Asian Games dengan baik dan sukses,” tutur Danny.

Jika Indonesia mampu menyelenggarakan Asian Games 2018 dengan sukses, katanya, tidak menutup kemungkinan Indonesia juga dapat menjadi tuan rumah perhelatan Olimpiade tahun 2032.

“Indonesia punya peluang menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Kami berharap Asian Games di Indonesia mendapat apresiasi dari seluruh dunia,” ungkap Danny.

Ketua Inasgoc Erick Thohir pun menyampaikan hal senada. Ia menyampaikan jangan berpikir dua kali untuk mendukung Indonesia dengan datang ke stadion.

Target penonton Asian Games 2018 pun bisa saja terealisasi. Terlebih dengan murahnya harga tiket-tiket untuk menyaksikan pertandingan.

Soal upacara pembukaan yang dibilang banyak orang mahal pun Erick tak setuju. Ia mengklaim harga tiket upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 di Jakarta termasuk murah.

Hal itu bila dibandingkan harga tiket pada kompetisi olahraga internasional lain.

“Kita itu harganya sekitar sepertiga dari harga internasional. Harga tiket itu sudah berdasarkan penelitian oleh lembaga riset profesional, Kantas TNS, di mana harga tiket pertandingan itu dilihat dari daya beli, semuanya diriset,” kata Erick, Jumat siang lalu.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya