Connect with us

Tari Saman dengan 12.262 Penari Memecahkan Rekor MURI

Tari Saman kolosal memecahkan rekor MURI(foto: lintasgayo.com)

Gayo Leus – Minggu (13/8/2017), Stadion Seribu Bukit Kota Blangkejeren, Gayo Leus tampak meriah, dipenuhi ribuan orang. Mereka bukan untuk nonton sepak bola atau nonton konser Cold Play dengan lagu “Something Just Like Thin!”, yang banyak punya fans itu. Namun, meraka hendak menari tarian khas Serambi Mekah, Tari Saman.
Begitu banyak orang yang hendak menari Saman, mencapai 10.001 Penari itu. Bahkan kemudian bertambah menjadi 12.262 orang penari, keruan tercatat masuk dalam catatan museum rekor Indonesia (MURI) sebagai penampilan tari saman dengan jumlah peserta terbanyak.

Pagelaran Tari Saman secara kolosal ini, dihadiri beberapa tamu dari pusat, di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya. Mereka hadir sebagai bentuk dukungan pelestarian budaya dan pariwisata.

Seperti diketahui, Tari Saman, merupakan salah satu tarian tradisional khas Tanoh Rencong. Tarian ini menjadi salah satu seni tari yang dipelajari di sekolah-sekolah. Disamping itu, tari Saman juga telah dikenal hingga di kancah internasional. Terbukti dengan tarian tersebut telah dipertunjukkan hingga ke luar negeri.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Aceh Reza Pahlevi mengatakan, pada 2014, tari saman juga memecahkan rekor sama dengan jumlah penampilan 5.057 orang. Rekor resebut, dilakukan sebagai apresiasi setelah UNESCO menetapkan tari saman sebagai karya tak benda pada 2011 lalu.

Gelaran ini, menurut Reza, merupakan kolaborasi antara Pemerintah Aceh bersama dengan Pemerintah Kabupaten Gayo Leus. Setelah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO, Saman bukan hanya milik warga Gayo Lues saja, tapi juga telah menjadi milik dunia. “Maka mari kita jaga dan lestarikan bersama,” ucap Reza di Kabupaten Gayo Lues, Aceh, Minggu (13/8).

Adanya penyelenggaraan Saman 10.001 penari, menurut Reza, sebagai salah satu upaya dan komitmen Pemerintah Kabupaten Gayo Lues bersama Pemerintah Aceh. “Tentu dalam rangka melestarikan, memelihara dan mempromosikan Tari Saman sebagai identitas daerah serta meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap tarian Saman yang telah mendunia,” ujarnya.

Harapan dengan adanya penyelenggaraan Tari Saman 10.001 penari ini, menurut Bupati Gayo Lues Ibnu Hasyim, Penari bisa menjadi bagian dari upaya dan komitmen Pemerintah Aceh untuk mengingat Syech Saman agar dapat memotivasi kalangan muda di Aceh.

“Pagelaran Saman 10.001 di Gayo Lues akan menggugah masyarakat, khususnya para remaja Aceh untuk selalu mengingat Syech Saman yang telah berhasil mengharumkan negeri melalui karya terbaiknya, sekaligus bersemangat dalam membangun daerah menuju cita-cita anak negeri sesuai dengan gerakan Saman yang dinamis dan enerjik,” tutur Hasyim.

Tari Saman, dalam prakteknya adalah tarian yang sangat membutuhkan konsentrasi tinggi dari penarinya. Tari Saman identik dengan gerakan mengalun (lambat di awal) lalu lama kelamaan bertambah cepat, dan sampai pada klimaksnya yaitu gerakan yang tercepat.

Menurut Hasyim, Tari Saman mempunyai tingkat kesulitan tinggi. “Untuk menguasai gerakan tari Saman secara sempurna peserta harus mempunyai ketahanan fisik yang tinggi, kecepatan gerakan tangan, badan, dan kepala yang sinkron antara sesama anggota tari, serta pemahaman secara benar akan makna lagu,” katanya.

Tidak hanya dilihat dari seberapa cepat penari bisa melakukan gerakan tarian, menurut Hasyim, tapi bagaimana para penari menari dengan kecepatan tinggi namun bisa mempertahankan kerapian gerakannya. “Oleh sebab itu perlu latihan dan disiplin para peserta untuk menghasilkan tari Saman yang memukau,” ujarnya.

Karena itu, lanjut Hasyim, tidak mudah untuk menyatukan tingkat emosi para penari yang berbeda-beda, terlebih hingga ribuan orang menjadi satu kesatuan sehingga terciptalah tari saman yang dapat memukau orang yang menontonnya.

“Disiplin dalam latihan sangat diperlukan karena kekompakan tidak bisa terbangun dalam waktu sekejap, waktu latihan yang panjang juga diperlukan untuk kesempurnaan gerak tangan, bahu, kepala dan harmoni berbagai blocking (formasi) yang bisa diubah-ubah,” kata Hasyim.

Kedepan, Hasyim menyatakan idenya, akan lebih baik lagi tampilannya, jika waktu tari saman itu ditambah menjadi 30 menit. “Sekaligus ditampilkan kreasi-kreasi yang menarik supaya seni itu bisa menggugah hati penonton,” tuturnya.

Gelaran tari saman yang memecahkan rekor MURI ini, mendapat apresiasi Menteri Pariwisata Arief Yahya. Pria asal Banyuwangi itu sering berucap, budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan.

“Sudah saatnya pariwisata Aceh melalui atraksinya Tari Saman bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi Aceh. Sukses untuk Aceh, Salam Pesona Indonesia, Wonderful Indonesia,” pungkas Arief Yahya.

K. Rinaldi

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya