Connect with us

Tiga Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Universitas Riau

Universitas Riau
Gelanggang Mahasiswa Fisip di Universitas Riau(Foto istimewa)

PekanbaruDatasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror berhasil menangkap tiga terduga teroris di Universitas Riau, Sabtu (2/6/2018). Ketiganya ditangkap dari hasil penggeledahan yang dilakukan Tim Densus 88 semenjak siang hingga sore hari di Gelanggang Mahasiswa yang berada di wilayah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Riau.

Dalam konferensi pers yang dilakukan Polda Riau bersama Rektor Universitas Riau, Kapolda Riau, Irjen Nandang membenarkan telah terjadi penggeldahan dan penangkapan tiga pelaku terduga teroris. “Bahwa dari hasil penggerebekan, digerebek kenapa, karena kita sudah memperoleh data awal yang akurat, tentang apa dan siapa, bagaimana dia akan melakukan apa, sudah diketahui dari awal, baru kita lakukan penggerebekan,” kata Kapolda Riau, Irjen Nandang, Sabtu (2/6/2018) malam diacara jumpa pers bersama Rektor UNRI Aras Mulyadi.

Nandang menyampaikan dari tiga pelaku terduga teroris, ada beberapa barang bukti yang berhasil dikumpulkan. “Di antaranya ada empat bom yang siap untuk diledakan. Dan sekarang sudah dijinakan ke empat bom tersebut,” ucapnya.

Baca Juga

Selain itu, lanjut Nandang, pihaknya juga mengamankan serbuk-serbuk untuk perakit bom. “Ada serbuk-serbuk delapan macam, di antaranya, serbuk yang sangat mudah untuk meledak,” katanya.

Nandang mengungkapkan Barang-barang tersebut, katanya, dirakit di gedung Gelanggang Mahasiswa di areal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). “Dia rakit disitu (Gelanggang Mahasiswa FISIP). Sementara dia (ketiga terduga teroris) numpang tidur kurang lebih satu bulan di mess Mapala Sakai (Universitas Riau),” katanya.

Nandang menyebutkan, ketiga terduga teroris ini merupakan alumni dari Universitas Riau. “Yang terduga teroris ini kebutulan alumni dari UNRI. Mulai dari (alumni) tahun 2002, 2004 dan 2005. Saat ini ketiga terduga sudah kita amankan. Barang bukti lainnya, ada dua busur panah dengan delapan anak panah, dan senjata angin yang berhasil kita kumpulkan dari hasil penggerebekan itu,” kata Nandang.

“Untuk proses selanjutnya, nanti akan bekerjasama dari Densus 88 berserta Satgas Teror yang telah dibentuk Polda Riau,” tutup Nandang.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya