Connect with us

Tiga Lapangan Gas di Natuna Sea Block A Tahun 2019 Berproduksi 80 Milyar Kaki Kubik Gas

Pengembangan tiga lapangan gas di Blok Natuna(foto : katadata.co.id)

Jakarta – Cadangan gas Indonesia, pada Kuartal III/2019, diperkirakan akan bertambah sekitar 80 miliar kaki kubik (billion cubic feet/bcf). Cadangan gas sebesar itu, dari produksi Lapangan Bison, Iguana dan Gajah Putri, yang kini sedang dikembangkan  di wilayah kerja Natuna Sea Block A.

Ketiga lapangan, rencananya akan memproduksi gas maksimum 60 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd), dan produksi kondensat sekitar 1.100 barel per hari (bph).

Dimulainya lengembangan ketiga lapangan itu, diamini Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher. Menututnya, wilayah kerja yang dioperatori Premier Oil Natuna Sea BV ini,  kini dimulai pengembangannya.

Kontrak jasa pembangunan Engineering Procurement Construction and Installation (EPCI), antara Premier dan kontraktor pelaksana PT Timas Suplindo telah diteken. Pekerjaan EPCI mencakup, pekerjaan modifikasi di fasilitas Anjungan Pelikan WHP, Naga WHP, GB CPP dan AGX. Selain itu, juga akan dikembangkan tiga sumur bawah laut di masing-masing lapangan, dengan kedalaman sekitar 80 meter.

“Proyek tersebut diharapkan selesai pada akhir kuartal ketiga  2019,” ujar Wisnu dalam keterangan resmi pada, Kamis (12/10/2017).

Rencananya, produksi Lapangan Bison dan Iguana akan dialirkan melalui pipa masing-masing sejauh 8 km dan 6 km menuju Anjungan Pelikan sebelum diteruskan ke fasilitas Gajah Baru CPP untuk diproses. Sementara itu, produksi dari Lapangan Gajah Puteri akan dialirkan lewat pipa sepanjang 42 km ke Anjungan AGX dengan sistem kontrol dari Anjungan Naga.

Pengembangan ketiga lapangan ini akan menambah cadangan gas sekitar 80 miliar kaki kubik (billion cubic feet/bcf). Ketiga lapangan, rencananya akan memproduksi gas maksimum 60 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd) dan produksi kondensat sekitar 1.100 barel per hari (bph).

Dari data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2016, terdapat enam wilayah kerja (WK) migas eksploitasi dan 10 blok eksplorasi di Natuna.

Enam blok yang memasuki tahap pengembangan, yakni South Natuna Sea Block B (Medco), Udang Block (Pertamina), Kakap (Star Energy)dan dan Natuna Sea Block A (Premier Oil Natuna Sea BV) telah berproduksi. Sementara Northwest Natuna (Santos) dan Sembilang (PT Mandiri Panca Usaha) belum berproduksi.

Wilayah kerja ini, memiliki total cadangan terbukti 4 TSCF gas dan minyak serta kondensat sebesar 201,401 MMSTB. Total produksinya, sebesar 490,3 MMscfd gas dan 25.113 bph minyak serta kondensat.

Blok eksplorasi yang terdapat di Natuna, yakni Tuna (Premier Oil Tuna B.V.) Duyung (West Natuna Exploration Ltd), Sokang (Black Platinum Investment Ltd) South Sokang (Lundin South Sokang B.V.), Gurita (Lundin Gurita B.V.), East Sokang (PT Ekuator Energi Sokang) dan North Sokang (North Sokang Energy Ltd).

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya