Connect with us

Tolak Kader PPP, PKB Ajak Musyawarah Tentukan Cawagub Ridwan Kamil

Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda saat memberikan dukungan terhadap Ridwan Kamil pada 11 September 2017 lalu(republika.co.id)

Jakarta – Polemik pencalonan Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar 2018 masih saja belum usai, pasca pencabutan dukungan oleh Partai Golkar terhadap dirinya, kini Emil panggilan akrabnya, dihadapi dengan kengototan partai pengusung untuk mencalonkan kadernya sebagai wakil pendamping.

Sebelumnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai salah satu partai pengusung memberikan waktu selama satu minggu kepada Ridwan Kamil untuk memilih Uu sebagai cawagubnya di Pilgub Jabar 2018. Ridwan Kamil diketahui tengah melakukan konvensi untuk menentukan wakilnya. “PPP masih mengusung Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon wakil gubernur. Evaluasi sampai minggu depan. Akhir minggu depan harus ada ketegasan,” ujar Wasekjen PPP Achmad Baidowi, Kamis (21/12/2017) lalu.

Keinginan PPP untuk menyandingkan kadernya dengan Emil, ditanggapi penolakan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga ikut mendukung Emil. Ketum PKB Muhaimin Iskandar dengan tegas menyatakan penolakannya dan mengutamakan musyawarah mencari jalan terbaik. “Kita tetap menolak Uu, tapi kalau duduk bersama insyaallah ketemu. Makanya aku ngusulinnya duduk bersama supaya tidak pecah. Tadi malam sudah mulai katanya ” ujar Muhaimin, Jumat (22/12/2017).

Pria yang di sapa Cak Imin ini mengatakan hingga saat ini PKB masih mendukung Ridwan Kamil sebagai cagub Jawa Barat. Namun, menyusul dinamika yang ada, dia mengusulkan agar PPP, PKB, dan NasDem duduk bersama membicarakan soal cawagub Emil. “Pembicaraannya di tingkat Provinsi Jawa Barat ya, tapi tadi malam saya mengontak semua pihak untuk duduk bersama di Bandung. Kabarnya sudah mulai duduk bersama mencari solusi-solusi,” jelas Cak Imin.

Cak Imin menuturkan bahwa PKB masih mengajukan kadernya untuk bisa mendampingi Emil yakni Maman Imanulhaq. “Maman Imanulhaq calon kita, tapi kita juga mau berkompromi untuk duduk bersama mencari jalan,” ungkapnya.

Saat ditanya mengenai wacana PKB mendukung Dedi Mulyadi, Cak Imin mengatakan PKB tidak pada posisi tersebut. Golkar disebut-sebut akan mengusung kadernya itu setelah menarik dukungan dari Ridwan Kamil. “Sampai detik ini kita menolak Dedi maupun Uu. Dedi juga belum tentu mau dengan kita karena semua harus duduk bersama dibicarakan,” ungkap Cak Imin.

Namun Cak Imin mengungkapkan pihaknya masih membuka peluang komunikasi dengan Dedi Mulyadi. “Nggak ada masalah. Ini belum final ya, semua masih terbuka,” ucapnya.

Hingga saat ini PKB sendiri masih terus berkomunikasi intensif dengan Ridwan Kamil. Komunikasi dilakukan saat ini untuk membicarakan soal posisi cawagub. “Masih terus. Semalam juga bertemu dengan RK (Ridwan Kamil). Bukan saya, tapi teman-teman Jawa Barat yang mengurus pilkada bertemu dengan RK terus dicari jalan kompromi,” urai Cak Imin.

 

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya