Connect with us

Uji Coba Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Dimulai

Skytrain Bandara Soekarno Hatta tengah diujicoba per Senin (14/8). Selama sebulan penuh tanpa penumpang, ujicoba akan dilanjutkan dengan penumpang. Targetnya sendiri, transportasi sarat teknologi ini bisa resmi beroperasi pada November mendatang. Instagram PT LEN

Jakarta – PT Angkasa Pura II bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian tengah menggelar uji coba Skytrain (kereta tanpa awak) Bandara Soekarno-Hatta yang dimulai Senin (14/8) kemarin. Uji coba akan dilakukan kurang lebih selama sebulan atau tepatnya hingga 17 September mendatang dengan rute dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya.

“Uji coba dengan pengemudi tapi tanpa penumpang,” ujar Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II Djoko Murdjatmojo. “Selanjutnya (setelah sebulan) akan dicoba dengan mengangkut penumpang,” lanjutnya seraya menambahkan akan dilakukan evaluasi setiap harinya.

Dalam pengujian tersebut, pembuat teknologi PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korsel juga dilibatkan. Selain mengecek kesiapan infrastukturnya, juga untuk mengetes apakah sistem automated guideway transit (AGT) yang dilengkapi dengan ban karet plus self propelled yaitu sistem pengarah dan berpenggerak sendiri berjalan dengan lancar. Adapun kecepatannya nanti akan diuji hingga 60 kilometer per jam.

Djoko juga mengatakan bahwa Skytrain rencananya akan beroperasi penuh pada akhir November 2017. “Kontrak dengan kontraktor berakhir November, kami pastikan semuanya sudah bisa beroperasi,” ungkapnya.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, perihal pembangunan infrastruktur, seperti jalur dan terminal Skytrain, PT Angkasa Pura II berinvestasi sebesar Rp420 miliar, di mana pembangunannya dilakukan oleh KSO antara PT Wijaya Karya Tbk. dan PT Indulexco.

Juru bicara PT Angkasa Pura II Yado Yarismano menjelaskan bahwa tahap pertama pembangunan moda transportasi berbasis teknologi Automated People Mover System (APMS) sudah selesai. “Tahap I itu meliputi lintasan Skytrain Terminal 2 ke Terminal 3 dan sebaliknya,” ujarnya. Secara keseluruhan, persiapannya sendiri sudah mencapai 65 persen.

Skytrain ini sendiri dibuat untuk melengkapi fasilitas transportasi yang ada di bandara, termasuk kereta bandara yang menghubungkan secara langsung Jakarta dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sementara untuk keretanya saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Dengan adanya Skytrain ini, diharapkan kemacetan yang kerap terjadi di bandara akibat tingginya volume kendaraan bisa berkurang.  Adapun nantinya Skytrain yang akan beroperasi sebanyak tiga trainset, yang terdiri dari enam gerbong yang bakal melayani penumpang dari Integrated Building, Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3 dan arah sebaliknya. Masing masing gerbongnya berkapasitas 176 penumpang.

W. Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya