Connect with us

Usung Dedi Mulyadi, Golkar Tugaskan Bangun Koalisi di Pilgub Jabar

Dedi Mulyadi bersama elit Partai Golkar dalam sebuah acara beberapa waktu lalu(akurat.co)

Bandung – Partai Golkar kian mantap menatap Pilgub Jabar 2018 dengan memberikan rekomendasi terhadap kader internalnya Dedi Mulyadi yang saat ini menjabat sebagai Bupati Purwakarta.

Hal tersebut terungkap setelah Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Golkar Nusron Wahid mengatakan bahwa Surat Keputusan (SK) penunjukan Partai Golkar untuk Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar sudah keluar. Dedi Mulyadi diberi waktu sepekan untuk mencari dukungan dari parpol lainnya. “SK penugasan untuk Dedi Mulyadi meminta penugasan untuk jadi cagub atau cawagub sudah diberikan siang tadi. Dengan begitu Dedi harus mencari pasangan calon dan membangun koalisi,” ungkap Nusron, Rabu (27/12/2017).

Nusron mengungkapkan Golkar memberikan keleluasaan hingga tanggal 2 Januari kepada Dedi untuk konsolidasi dengan parpol lainnya. Ia berharap Dedi bisa mendapatkan pendamping dan koalisi ideal sebelum pendaftaran ke KPU. “Agar terbentuk pasangan ideal dan menang, kami kasih keleluasaan sampai 2 januari untuk proses komunikasi politik,” ucap Nusron.

Selain hal tersebut Nusron juga mengaku tidak akan mempermasalahkan komposisi koalisi yang akan dibangun Ketua DPD Golkar Jabar tersebut. Namun ia menekankan Dedi harus bertarung di Pilgub Jabar baik berposisi sebagai cagub maupun cawagub. “Apapaun koalisinya harus ada Demul. Nomor satu tetap demul, nomor dua juga harus dia yang maju, sebagai perekat partai,” tuturnya.

Dalam gelaran Pilgub Jabar nanti, Nusron sangat optimis Golkar akan menang di Pilgub Jabar dan juga 16 kabupaten dan kota. Sebab, sambung dia, jumlah pemilih terbesar di Indonesia, kemenangan di Jabar akan sangat berpengaruh terhadap kontestasi Pileg dan Pilpres 2019. “Kami harapkan Jabar minimal 80 persen harus bisa dicapai kemenangan di pilkada 2018. Hal ini untuk mensubsidi silang pilkada di Jatim dan Jateng yang kemungkinan kemenangannya hanyak 50 persenan,” tandas Nusron.

 

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya