Connect with us

Warga Banyuwangi Antusias Ada Pasar Murah Beras Medium

Warga antusias membeli beras murah (Foto: Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi)

Banyuwangi – Warga Banyuwangi berterima kasih atas penyelenggaraan pasar murah beras medium di Pasar Srono. Pasalnya banyak yang sempat merasa kesulitan mendapatkan beras murah lantaran meningkatnya harga.

Tak cuma di sana, di pasar-pasar lainnya seperti di Pasar Blambangan juga mendapat animo yang tinggi dari masyarakat. Meski baru 1,5 jam digelar, sudah terjual 4 ton beras. Warga pembeli mengaku beras OP ini kualitasnya lumayan dan harganya jauh di bawah pasaran. Seperti yang diangkapkan Ibu Martini yang saat itu langsung membeli 15 kg.

“Setiap hari saya tanya di pasar harganya naik terus, terakhir saya tanya sudah Rp11.500. Di OP ini murah, kualitasnya sama seperti yang biasanya saya beli, harganya cuma Rp9.000,” ungkapnya.

Persatuan Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Banyuwangi bekerja sama dengan Bulog yang menggelar operasi pasar (OP) di pasar induk Banyuwangi, pekan lalu, pun melihat sendiri bagaimana antusias warga menyambutnya.

Setiap harinya kini disediakan 8 ton beras medium dengan harga murah Rp9.000 per kilogram (Kg). Ketua Perpadi Banyuwangi, Irwan Kuswanto, mengatakan operasi pasar tersebut digelar sebagai respons dari kenaikan harga beras yang terjadi selama dua bulan terakhir. Beras tersebut, katanya, dibeli dari Bulog lalu direproses untuk meningkatkan kualitasnya.

“Berasnya kita beli dari gudang Bulog. Ini kita inisiatif agar harga beras kembali stabil. Terus akan kami gelar di pasar-pasar hingga harga beras stabil di harga normal, yakni menyesuaikan HET (Harga Eceran Tertinggi) yang Rp9.450 per kilogram,” terang Irwan. Ia menambahkan kenaikan harga beras karena stok menipis yang diakibatkan belum memasuki musim panen.

“Ini rutin hampir setiap tahun terjadi. Setiap akhir November hingga Februari pasti harga akan naik karena hasil panen berkurang sisa musim kemarau. Biasanya di bulan April nanti, harga akan kembali stabil karena ada panen raya,” ungkapnya.

Selain di sini, Operasi Pasar (OP) juga digelar sejak dua minggu terakhir di beberapa titik. Antara lain, di Pasar Genteng, Rogojampi, Banyuwangi dan Pasar Blambangan. Selanjutnya, OP juga menyasar ke Pasar Jajag, Muncar, dan pasar lainnya secara bergiliran. “Di masing-masing titik, kami suplai 8 ton beras kualitas medium untuk masyarakat,” katanya lagi.

Sementara beras medium dijual dalam kemasan 5 kg, 10 kg dan 25 kg dengan harga Rp9.000 per kilogram. Harga tersebut juga lebih rendah dari harga pasaran yang saat ini berkisar antara Rp10.500 hingga Rp12.000 per kilogram. Irwan mengatakan operasi pasar tidak hanya melayani masyarakat perorangan, namun juga pedagang dan toko grosir dengan perjanjian tertentu.

“Khusus toko grosir, kami ada perjanjian. Kami larang mereka menjual di atas Rp9.000 per kilogram, harus sama dengan harga OP karena mereka beli dari kami juga lebih murah. Jadi OP ini tidak mematikan toko-toko kecil, karena mereka tetap mendapatkan laba,” jelasnya.

Terpisah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik kegiatan tersebut. Menurut Anas, OP ini sangat membantu warga Banyuwangi mendapatkan beras yang murah dengan kualitas cukup baik.

“Operasi pasar terbukti efektif memberikan beras dengan harga yang murah namun kualitasnya tetap terjaga. Kegiatan seperti ini tentunya harus didukung dan rutin dilakukan melalui sinergi dengan berbagai pihak,” tutur Anas.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya