Wilayah Kerja Migas Jumlahnya Terus Berkurang
Jakarta – Jumlah wilayah kerja (WK) migas di Indonesia, hingga September 2017 ini, mengalami penyusutan. Penyebab pengembalian WK oleh kontraktor, di antaranya, karena tidak ada dana.
Hingga triwulan ketiga 2017, menurut Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi, jumlah WK hanya mencapai 264. Perinciannya, 87 WK eksploitasi dan 126 WK ekplorasi. “Angka tersebut mengalami penurunan dari tahun lalu dengan jumlah WK sebanyak 277 WK,” katanya, Minggu (29/10/2017).
Jumlah WK memang menyusut secara konsisten sejak 2013. Saat itu jumlahnya 321 WK, lalu menurun menjadi 318 WK pada 2014 dan 312 WK pada 2015. Pada 2016 jumlahnya berkurang lagi menjadi 289 WK. “Kontraktor yang mengembalikan blok tersebut masuk ke kelas duafa sehingga tidak mempunyai dana untuk melaksanakan komitmen mereka dalam menyelesaikan eksplorasi,” ucap Amien.
Saat ini, jumlah WK akan kembali berkurang. Sebab, 40 WK sedang dalam proses pengembalian ke negara. Pemerintah saat ini tengah melelang 15 blok migas tahap I dengan skema gross split untuk meningkatkan jumlah wilayah kerja. Sebanyak sepuluh blok migas merupakan blok migas konvensional, dan lima blok migas nonkonvensional. Mekanisme lelang dilakukan secara reguler dan penawaran langsung.
Akses dokuman lelang blok konvensional dan nonkonvensional, dilakukan melalui mekanisme penawaran langsung dan reguler maksimal hingga 20 November. Sementara itu, pengembalian dokumen maksimal dilakukan pada 27 November. Bukan hanya WK migas yang berkurang, target lifting juga belum terpenuhi.
Hingga kuartal ketiga, target lifting minyak dan gas masih belum sesuai target dalam APBNP 2017. Realisasi target lifting minyak hingga triwulan ketiga tahun ini hanya mencapai 797 ribu barel minyak per hari (bopd) atau 98 persen dari target dalam APBNP 2017 dengan lifting sebesar 815 ribu barel per hari. Lantas, realisasi lifting gas hanya mencapai 6.367 mmscfd atau sebesar 99 persen dari target APBNP 2017 di angka 6.440 mmscfd.
Realisasi penerimaan negara pun baru mencapai 79 persen, yakni sebesar US$9,59 miliar. Target penerimaan negara dari sektor tersebut mencapai US$12,10 miliar.
Tahun ini, juga akan ada delapan kontrak migas yang akan berakhir dan dialihkan. ”Pemerintah membentuk tim evaluasi. Intinya, perpindahan operasi dari eksisting ke yang baru tidak boleh menurunkan produksi serta ongkos per barelnya jangan sampai melebihi yang sebelumnya,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ego Syahrial.
M Riz
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: