Connect with us

Wonderful! Video Pariwisata Indonesia Rebut Juara Umum di UNWTO

Chengdu – Membanggakan! Fantastik! Keren! Video pariwisata Wonderful Indonesia: The Journey of a Wonderful World akhirnya juara dunia! Dua kategori diborong tuntas, dalam kompetisi video pariwisata dunia yang digelar UNWTO, Lembaga PBB yang bergerak di bidang pariwisata.

Diumumkan saat 22rd General Assembly UNWTO di Intercontinental Century City Convention Center Hotel, Chengdu, Tiongkok, award itu diterima langsung oleh Menpar Arief Yahya. Pria asli Banyuwangi ini sempat berkaca-kaca, begitu dipanggil untuk kali kedua ke atas mimbar.

Agak lama dia terdiam, tidak banyak berkata-kata yang terucap dari bibirnya. Hanya satu frasa, “Membanggakan!” ucap Arief Yahya singat, sambil memegang bendera Merah Putih.

Banyak delegasi dari negara-negara anggota UNWTO yang memberi ucapan selamat. Tetapi bukan itu yang membuatnya terharu. Pertama, Indonesia juara dalam kategori 2 kategori langsung. Winner UNWTO Video Competition 2017 Region East Asia and Pacific dan kategori People’s Choice Award 2017.

Kedua, ini kali pertama dalam sejarah Kompetisi video pariwisata UNWTO. Hanya Indonesia, satu-satunya negara yang mencatat sejarah, mendapatkan juara kedua-duanya. Karena itu, ini momentum kemenangan dari 63 negara peserta dan sangat membanggakan. “Ini surprise buat kita! Kami tidak menyangka di kategori ini juara,” kata Arief Yahya.

Pesaing di Asia Timur dan Pasifik itu, bagus-bagus. Kalau di media sosial, video-video pendek 30 detik yang diviralkan Selandia Baru, Australia, Korea, Jepang itu bagus-bagus. “Video kita sudah lolos dari juri UNWTO yang standar dunia,” kata Arief Yahya.

Ketiga, khusus kategori People’s Choice, yang didapat dari e-voting dari seluruh masyarakat dunia, Indonesia juara! “Terima kasih pada Pak Presiden Jokowi, yang turut mengajak vote melalui akun Facebook-nya. Terima kasih juga pada masyarakat di seluruh dunia yang sudah memilih video Indonesia sehingga juara!” ucap Menpar Arief Yahya.

“Maju serentak tentu kita menang!” lanjut Menpar Arief yang dicuplik dari lirik lagu Maju Tak Gentar karya seniman dan sekaligus pejuang Cornel Simanjuntak. Kata-kata sakti itu sering diucapkan Arief Yahya untuk mengajak bersatu dalam spirit Indonesia Incorporated.

Memang harus diakui, video Indonesia sangat bagus. Destinasi yang diekspose Jakarta Wakatobi, Raja Ampat, Sumatra Utara, Lombok Makasar, dan Banyuwangi. Soundtrack lagu yang ditampilkan juga kelas dunia, What A Wonderful World oleh Louis Armstrong.

Saking bagusnya, video itu meskipun diputar dua kali, saat menerima dua kali awards, masih saja dipuji audience. Bahkan paling riuh tepuk tangannya. Itu juga indikator, bahwa videonya memang berkualitas.

Yang pasti, Menpar menyebut kemenangan ini adalah branding yang kuat. Dia menyebut, makna kemenangan itu adalah 3C. “Secara internal menaikkan Confidence Level. Secara ekaternal memperkuat Credibility. Dan sudah lolos dari Calibration melalui global standart atau kriteria yang berkelas dunia,” ungkap Arief. Congratulation! (*)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya