Yang Dilakukan Ganjar dalam Dua Hari Kerja Selepas Cuti
Semarang – Cutinya telah berakhir. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali bekerja di Kantor Gubernur di Jalan Pahlawan, Semarang. Meski tiga bulan lamanya ia cuti untuk berkampanye Pilgub Jateng 2018, Ganjar mengaku kerjaannya tak banyak yang menumpuk. Hal ini lantaran dirinya sudah mengantisipasinya sebaik mungkin dan berkoordinasi baik dengan seluruh jajarannya.
Ganjar sudah mulai aktif bekerja sejak Senin (25/6) kemarin. Dua hari ini, Pasangan Taj Yasin Maemun itu lebih fokus kerja administratif.
“Yang jelas ada beberapa (pekerjaan) yang harus kita percepat ya. Kemarin sudah langsung diorder oleh bagian TU (tata usaha), ada beberapa tanda tangan yang harus disegerakan. Jadi lebih banyak kerja administratif,” ungkap Ganjar di Semarang, Senin (25/6) seusai apel pagi.
Ganjar saat ini memang menjalankan peran ganda. Suami Siti Atikoh itu berperan sebagai gubernur sekaligus calon gubernur.
Baca Juga: Nyoblos di Pilkada 2018, Berikut Tips dari Perludem
Ditanya soal peran tersebut, ia bilang sebagai gubernur, tugasnya saat ini mengawasi dan mengamankan kesiapan Pilkada. Sementara sebagai kandidat, katanya, dirinya harus aktif memantau kesigapan tim.
“Sebenarnya hari ini (Senin) ada quick count dengan Kapolri, TNI, tapi saya minta tolong kepada Pak Sekda, agar apa yang menjadi perintah dari pusat bisa langsung diselesaikan,” katanya.
“Tapi untuk yang di kantor lebih banyak kemarin problem-problem administratif yang mesti kita selesaikan hari ini,” lanjutnya lagi.
Tak lupa, sosok murah senyum itu juga menyampaikan terima kasihnya pada jajaran pemerintahan lantaran sistem pengaduan dan pelayanan pemprov sudah berjalan baik. Ia memang sudah mewanti-wanti agar sistem diperhatikan selama dirinya cuti.
“Alhamdulillah layanan dengan nilai kata yang kita sampaikan berjalan, mudah murah cepat. Saya sampaikan terima kasih, artinya sistem kita berjalan,” katanya.
Ganjar juga menyampaikan terima kasih pada Heru Sudjatmoko yang memimpin Pemprov Jateng selama dirinya cuti. “Pak wagub sebagai komandan terima kasih. Publik bisa mendapatkan layanan seperti kalau saya tidak cuti,” katanya.
Ia lantas memberi contoh pada pelayanan selama mudik Lebaran. Ia mencermati langsung bagaimana mudik berjalan baik, tanpa kemacetan berlebihan.
Bisa dikatakan arus mudik di Jateng lancar jaya. “Mudik lancar, harga-harga terkendali, layanan sampai tingkat camat, kades berjalan seperti biasa. Itulah kenapa saya berterima kasih,” ucapnya.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: