UMKM Palembang Harus Bisa Manfaatkan Asian Games
Palembang – Asian Games 2018 di Palembang nanti jelas menjadi peluang emas bagi dunia usaha. Bagaimana tidak, sekitar 5.000 atlet, ofisial, termasuk suporter (wisatawan) bakal mengunjungi Kota Pempek tersebut.
“Para UMKM yang bergerak di sektor usaha kuliner, kerajinan tangan (souvenir), termasuk para perajin Songket di Sumatera Selatan bakal hidup,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kondisi ini harus dimanfaatkan maksimal oleh para pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM). Maka dari itu, katanya, ia berharap semua menyiapkan souvenir-souvenir.
Baca Juga: Menata KUKM Menuju Era Digital
“Terutama kain songket yang merupakan produk handmade para perajin, bukan hasil mesin,” ujarnya. “Kalau Songket hasil produksi mesin, kasihan para perajin Songket,” sambungnya, beberapa waktu lalu.
Puspayoga mengatakan keunggulan dan kekhasan produk UKM Indonesia memang handmade. Songket Palembang sendiri diperkirakan jadi buruan spesial para pelancong Asian Games.
“Kalau kita bermain produk kerajinan dengan mesin, kita akan kelibas dengan Cina. Kita harus pertahankan keistimewaan produk handmade,” sambungnya.
“Pada penyelenggaraan Asian Games, saya titip gerakan ekonomi kerakyatan bisa terasa sampai ke masyarakat bawah dengan adanya Asian Games,” tegasnya.
Puspayoga mengamini bahwa dukungan pemerintah daerah untuk membina pelaku UMKM agar bisa berdaya saing sangat dibutuhkan. Kemenkop UKM pun memberikan dukungan perkuatan modal usaha, baik melalui skema KUR, dana bergulir, maupun kredit ultra mikro (Umi).
Peluang Songket Palembang
Para pelaku bisnis dapat memproduksi kerajinan khas Palembang seperti songket, jumputan, blongso, dan tajung. Ada juga Batik Palembang, Lakuer (Leker) dan Ukiran Khas Palembang untuk dijajakan sebagai oleh-oleh.
Beberapa kain khas Palembang ada yang terbuat dari kain sutera dan ada juga dari benang emas. Selain memiliki bahan yang sangat lembut dan bagus, motif dan warna yang cantik dapat menarik perhatian untuk dijadikan buah tangan.
UMKM juga bisa menjual batik Palembang. Batik yang paling terkenal di daerah Palembang adalah Batik Jepri dan Batik Lasem.
Sementara, Lakuer Palembang adalah kerajinan tangan yang terbuat dari kayu pohon kemalo atau mahoni, dibubuhi dengan tinta cina yang biasa diberi warna merah, hitam dan emas.
Sementara itu Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Sumsel sudah dikenal dengan pariwisata olahraga sehingga kesempatan Asian Games mendatang harus disemarakan. Maka dari itu daerah harus mempersiapkan diri supaya tamu nanti menjadi betah saat berkunjung ke Sumsel.
“Diskon akan menjadi magnet tersendiri. Belanja sangat diminati bagi kalangan ibu atau wisatawan, apalagi bila ada diskon,” ujarnya.
Novianto
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: