Connect with us

Banyak Protes, Ganjil Genap di Tol Cikampek Ditunda

Kemacetan diruas tol Cikampek yang diakibatkan tiga proyek besar LRT, MRT, dan Tol. Fitriyandi Al Fajri / Warta Kota

Jakarta – Besarnya gelombang penolakan terhadap penerapan sistem ganjil-genap akhirnya membuat Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengurungkan niat untuk melakukan uji coba di Tol Cikampek-Jakarta. Seperti diketahui, sebelumnya pengujian sistem untuk mengatasi masalah kemacetan berkepanjangan tersebut direncanakan akan dilakukan mulai Senin ini (21/8).

“Tidak ada uji coba apa-apa,” ujar Kepala BPTJ Bambang Prihartono, Sabtu (19/8).

Ia menjelaskan, uji coba akan ditunda lantaran BPTJ masih akan menampung masukan dari seluruh pemangku kepentingan. Adapun hal itu akan dibahas kembali dalam pertemuan yang bakal digelar di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, besok lusa.

“Kami baru akan adakan FGD (focus group discussion) Kamis nanti (24/8)).”

Fokus yang akan diperhatikan oleh BPTJ adalah aspirasi yang berkembang dalam kelompok diskusi itu. Menurut Bambang, setiap kebijakan pemerintah memang harus melibatkan masyarakat. Meskipun ia juga mengatakan pekan lalu bahwa uji coba ganjil genap di Tol Bekasi Barat hingga Cawang bakal dilakukan bulan ini.

Meski demikian, Bambang mengharapkan wacana ini bisa direalisasikan mengingat sistem ini selain untuk mengatasi kemacetan di jalan tol akibat pembangunan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), serta jalan tol elevated di koridor jalan tol Jakarta–Cikampek, tapi juga untuk mengajak masyarakat untuk beralih ke transportasi umum.

Hanya saja memang, rencana tersebut kemudian mengundang protes dari berbagai pihak. Salah satunya seperti yang diucapkan Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi, yang menilai pembatasan jumlah kendaraan dengan sistem ganjil dan genap di jalan tol adalah kebijakan ngawur.

Menurutnya, rencana itu justru bertentangan dengan aturan tentang jalan tol Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 yang menyebutkan bahwa jalan tol adalah jalan bebas hambatan. “Tidak ada rambu-rambu lalu lintas yang sifatnya menjadi penghambat, termasuk lampu pengatur lalu-lintas,” ujar Tulus. Alih-alih menerapkan ganjil-genap, Tulus berpikir lebih baik pemerintah memperbaiki dan membangun terlebih dahulu angkutan umum yang sifatnya terpadu.

W. Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya