“BUMN Hadir untuk Negeri” di Pulau Bali, 42 BUMN Salurkan Bantuan bagi Pengungsi Gunung Agung
Jakarta – Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra mengatakan Kementerian BUMN telah menggalang sebanyak 42 perusahaan milik negara untuk menyalurkan bantuan kepada para pengungsi erupsi Gunung Agung. BUMN secara bersama-sama maupun secara mandiri menyalurkan bantuan berupa tunai dan natura.
Di bawah koordinasi Kementerian BUMN dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), secara bersama-sama BUMN kembali menyerahkan bantuan ke posko pengungsi.
“Pemberian bantuan tersebut bagian dari “BUMN Hadir untuk Negeri” di Pulau Bali yang diwujudkan melalui pembentukan posko-posko bantuan BUMN bagi pengungsi bencana Gunung Agung,” ucap Hambra dalam siaran pers pada Senin (16/10/2017).
Menurut Hambra BUMN memiliki komitmen untuk terus menyediakan bantuan sesuai dengan kemampuan masing-masing BUMN. Ia juga memberikan apresiasi atas kekompakan BUMN dalam bekerja sama membentuk posko, menggalang bantuan dan menyalurkan bantuan ke posko-posko pengungi, serta mengerahkan karyawan BUMN untuk membantu di lapangan.
Hambra mengatakan bahwa bantuan yang disalurkan BUMN tidak saja berbentuk tunai dan natura seperti susu dan bahan makanan, pakaian, serta peralatan tidur dan peralatan mandi, tapi juga pemasangan instalasi oleh PLN di setiap posko yang ada dan penyediaan tabung elpiji berikut isi ulang dan minyak tanah oleh Pertamina. Selain itu BUMN juga bekerja sama menyediakan fasilitas MCK bagi pengungsi.
“Bantuan diterima oleh Bupati Karangasem Ayu Mas Sumantri, dan disaksikan oleh perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat yang diberikan Direktur Strategi Korporasi dan Keuangan ITDC Jatmiko K. Santosa, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra, dan sejumlah pejabat dari BUMN lainnya, di Dermaga Tanah Ampo Karangasem,” jelas Hambra lagi.
Sedangkan Direktur Strategi Korporasi dan Keuangan Jatmiko K. Santosa mengatakan bahwa penyerahan bantuan dilakukan secara bertahap untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengungsi. Menurutnya sejak penyerahan bantuan pertama pada bulan September, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Pemerintah daerah, agar bantuan yang diberikan tepat dan sesuai kebutuhan.
Sejak penetapan status awas Gunung Agung pada 22 September, sejumlah BUMN telah bergerak cepat membentuk posko dan menyalurkan bantuan di Bali, baik secara mandiri maupun dalam sinergi. Di antaranya. pembentukan posko di the Nusa Dua ITDC yang mensinergikan bantuan dari BUMN pariwisata dan beberapa BUMN lainnya, posko BRI, posko Pertamina, dan posko PLN.
Selanjutnya, berdasarkan koordinasi di tingkat nasional, BUMN kemudian membentuk tiga posko BUMN Peduli di Kabupaten Buleleng, Klungkung, dan Karangasem. Masing-masing posko terdiri atas 10-12 BUMN yang dikoordinasi oleh ITDC di Buleleng, Pertamina di Klungkung, dan BRI di Karangasem.
Ping.
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: