Coutinho Cetak Gol, Brasil Kalahkan Ekuador 2-0
Porto Agre – Brasil yang sudah lolos ke Piala Dunia sejak Maret lalu tetap bermain ngotot saat menang 2-0 atas Ekuador dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL. Gol kemenangan ini dicetak oleh Paulinho dan Philippe Coutinho di babak kedua.
Pertandingan yang berlangsung di Arena do Gremio, Porto Alegre, Jumat (1/9/2017) pagi WIB, Basil menurunkan Neymar, Gabriel Jesus, dan Willian di lini depan. Sementara itu, Coutinho yang baru pulih dari cedera punggung jadi pemain cadangan.
Skuad Brasil sudah melakukan tekanan sejak menit-menit awal. Sepuluh menit pertama saja, Brasil sudah mendapat dua peluang lewat Paulinho yang ditepis koper Ekuador Maximo Banguera dan sepakan keras Willian sedikit melenceng dari gawang. Di pertengahan babak pertama, peluang bagus Brasil belum jugamembuahkan hasil. Kali ini tendangan Jesus dari jarak dekat kembali digagalkan Banguera. Kedudukan ‘kaca mata’ tetap bertahan di papan skor usai peluit babak pertama usai.
Babak kedua dimulai sebelas menit, Jesus kembali mendapat peluang bagus. Umpan silang dari Dani Alves diteruskan Jesus dengan sundulan ke tiang jauh. Tapi penyerang Manchester City masih gagal menaklukkan Banguera yang kembali melakukan aksi penyelamatan.
Melihat situasi ini, pelatih Brasil Tite memasukkan Philippe Coutinho dan menarik keluar Renato Augusto di menit ke-60 untuk menambah daya serang. Brasil baru bisa memecah kebuntuan di menit ke-69. Tendangan sudut dari Willian mengarah kepada Paulinho yang kurang terkawal di depan gawang. Setelah mengontrol bola, pemain baru Barcelona itu melepaskan tembakan untuk menggetarkan jala gawang Ekuador.
Brasil kemuadian menggandakan skor di menit ke-76, berkat kerja sama dengan Jesus yang masuk ke kotak penalti, Coutinho kemudian menuntaskannya dengan sepakan kaki kanan.
Kemenangan ini membuat Brasil menyegel posisi puncak klasemen zona CONMEBOL dengan 36 poin dari 15 pertandingan. Dengan tiga laga tersisa, jumlah poin Brasil sudah tidak mungkin terkejar oleh Kolombia yang jadi pesaing terdekat (25 poin).
Susunan Pemain
Brasil: Alisson; Alves, Marquinhos, Miranda (Thiago Silva 46′), Marcelo; Paulinho, Casemiro, Augusto (Coutinho 60′); Willian (Luan 84′), Jesus, Neymar
Ekuador: Banguera; Velaso, Achilier, Arboleda, Ramirez; Quinonez; Antonio Valencia, Gaibor (Cazares 73′), Noboa, Martinez (M. Caicedo 79′); Enner Valencia (F. Caicedo 73′)
K. Rinaldi
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: