Connect with us

Central Daya Energi Gandeng Hyundai Global Service Garap PLTMG 70 MW

PLTMG
Ilustrasi PLTMG(Foto: Istimewa)

Jakarta – Perusahaan di bidang pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik, PT Central Daya Energi meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Hyundai Global Service Co., Ltd.

Penandatanganan dalam rangka kerja sama pengoperasian mesin untuk proyek pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) di Indonesia Timur.

Direktur Central Daya Energi Muhammad Ravi mengatakan proyek tersebut merupakan proyek PLTMG Paket 2 yang dilelang PT PLN (Persero). Kerja sama dengan anak usaha Hyundai Heavy Industries dilakukan untuk PLTMG dengan total kapasitas 70 megawatt (MW).

“Lokasinya di tujuh sebaran Indonesia bagian timur. Masing-masing kapasitasnya 10 MW jadi total ada 70 MW,” ujar Ravi, Kamis (26/4) lalu.

Secara rinci, proyek tersebut terdiri dari PLTMG Nunukan 2 untuk PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Selain itu PLTMG Waingapu dan PLTMG Alor di Nusa Tenggara Timur, PLTMG Namlea, dan PLTMG Saumiaki.

Serta PLTMG Dobo untuk wilayah PLN Maluku dan Maluku Utara, juga PLTMG Serui untuk PLN wilayah Papua dan Papua Barat.

Kontrak 5 Tahun

Ravi menjelaskan proyek tersebut dikerjakan bersama dengan PT Truba Jaya Engineering yang akan membangun pembangkitnya. Sedangkan Hyundai Heavy Industries untuk pengadaan mesinnya.

Sementara Central Daya Energi bertugas melakukan pengoperasian selama 5 tahun, sebelum nantinya diserahkan lagi kepada PLN.

“Ini kontrak 5 tahun. Setelah itu dikembalikan ke PLN. Dioperasikan 5 tahun untuk jamin pembangkit listrik dibangun dengan handal sehingga tidak ada keraguan bagi PLN,” katanya.

Ravi mengungkapkan total investasi untuk kegiatan operasional proyek tersebut sekitar Rp500 miliar selama 5 tahun. Sementara untuk nilai proyek pengadaan mesinnya kurang lebih berkisar Rp500 miliar.

Pembangkit ditargetkan dapat beroperasi atau mencapai commercial operation date (COD) pada Maret 2019.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya