Connect with us

Gandeng Space X, NASA Luncurkan Wahana Pencari Planet Luar Tata Surya

WASHINTON – Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) bakal bekerja sama dengan SpaceX untuk meluncurkan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) bersama roket Falcon 9. Roket ini akan melakukan observasi selama dua tahun untuk mencari planet luar tata surya (eksoplanet).

Misi ini dilaksanakan untuk menyurvei lebih dari 85 persen langit dan mencari eksoplanet di sekitar bintang terang di jarak 300 tahun cahaya. TESS akan diluncurkan pada 6.32 sore waktu setempat (22:32 GMT) pada 16 April 2018 dari Cape Canaveral Air Force Station’s Space Launch Complex 40.

Baca Juga: Proyek Bersejarah SpaceX, Falcon Heavy Sukses Meluncur ke Ruang Angkasa

Menurut 45th Space Wing, saat ini perkiraan kondisi cuaca yang memungkinkan peluncuran roket selama 30 detik hanya 80%. Hal yang diperhatikan ialah kekuatan angin. Apabila cuaca tidak mendukung, misi bisa diundur 24 jam. Kondisi diharapkan membaik dengan peningkatan peluang kondisi cuaca lebih dari 90 persen.

Pesawat luar angkasa ini memiliki berat 350 kilogram, dan dinilai tidak terlalu besar. Perangkat memiliki tinggi 1,5 meter dan lebar 1,2 meter yang disertai panel surya. Sayap pesawat memiliki panjang 3,9 meter dan memiliki 4 teleskop wide-angle serta mengorbit di atas Bumi. Kabarnya, ia akan mengorbit Bumi selama dua kali dalam satu waktu. Menurut NASA, orbit pesawat ini seharusnya bisa bertahan hingga beberapa dekade.

Menggantikan Kepler

Informasi yang beredar sebelumnya mengungkapkan, salah satu ilmuwan dari proyek TESS NASA, Stephen Rinehart menegaskan jika TESS akan menggantikan tugas pesawat luar angkasa Kepler. Kepler sendiri telah beroperasi selama hampir sembilan tahun di luar angkasa.”

“Kepler hanya bertugas untuk sensus: Seberapa umum planet pada umumnya? Seperti apa distribusi ukuran planet? Apakah planet seukuran Bumi itu umum?,” ujar Stephen seperti dikutip dari laman The Verge.

Tak ketinggalan Stephen menjelaskan jika TESS memiliki satu tugas spesifik, yakni mencari sebuah planet berbatu seukuran Bumi yang berada di orbit sekitar galaksi Bima Sakti, di mana air dapat berkumpul. Jika planet tersebut juga memiliki atmosfer yang mirip dengan Bumi, hal ini membuka kesempatan bagi manusia untuk hidup di planet lain selain Bumi.

 Dwi

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya