Connect with us

Global Membaik, GDP Asia Pasifik Tumbuh 6,4% Tahun 2017

Bangkok – Kondisi prospek global membaik pertumbuhan GDP Asia Timur dan Pasifik (EAP) tumbuh sebesar 6,4 persen pada tahun 2017.

“Prospek pertumbuhan global yang membaik menawarkan peluang bagi negara-negara untuk mengurangi kerentanan sambil mengupayakan reformasi yang bisa menghasilkan dividen pertumbuhan dalam jangka panjang,” ujar Sudhir Shetty, Kepala Ekonom Bank Dunia untuk wilayah Asia Timur dan Pasifik di Bangkok, Rabu (4/10).

Meningkatnya prospek pertumbuhan global dan permintaan domestik yang terus berlanjut mendukung proyeksi yang positif bagi ekonomi negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik. Pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di negara maju, pemulihan harga komoditas yang moderat, serta pemulihan pertumbuhan perdagangan global merupakan faktor eksternal menguntungkan yang akan mendukung ekonomi negara-negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik untuk berkembang sebesar 6,4 persen pada tahun 2017.

“Adapun, mengurangi risiko terhadap stabilitas sektor keuangan dan penguatan daya saing, termasuk melalui integrasi regional yang lebih dalam tetap menjadi prioritas,” jelas Sudhir Shetty.

Laporan Bank Dunia terbaru menyerukan untuk menjaga ketahanan risiko harus mengambil langkah kebijakan yang tujuannya bukan pertumbuhan jangka pendek untuk mengatasi kerentanan fiskal dan sektor finansial. Langkah-langkah tersebut mencakup: memperkuat pengawasan dan kehatia-hatian di negara-negara yang mengalami pertumbuhan pesat dalam kredit dan utang sektor swasta, kemudian mereformasi kebijakan dan administrasi pajak untuk membantu meningkatkan pengumpulan pendapatan, dan siap untuk memperketat kebijakan moneter jika didukung oleh laju kenaikan suku bunga di negara maju.

Menurut Shudir Shetty, Prioritas reformasi struktural di setiap negara berbeda-beda. Reformasi berkelanjuatan sektor badan usaha milik negara di Tiongkok dan Vietnam adalah bisa memperbaiki prospek pertumbuhan. Sementara, Filipina, Thailand, Laos dan Kamboja akan memperoleh manfaat dari berlanjutnya perbaikan system pengelolaan investasi public untuk mendukung perluasan program infrastruktur publik. Sedangkan di Indonesia, liberalisasi regulasi investasi luar negeri tetap penting.

Laporan Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik edisi Oktober 2017 melaporkan bahwa tingkat pertumbuhan GDP 2017 lebih tinggi daripada perkiraan awal. Pertumbuhan itu didukung oleh pertumbuhan Tiongkok 6,7 persen, termasuk juga pertumbuhan Negara-negara Asia Tenggara yang diproyeksikan akan sedikit lebih tinggi dari 5,1 persen pada 2017, dan 5,2 persen pada 2018.

Berikut ini data proyeksi Bank Dunia mengenai pertumbuhan GDP Asia Timur dan Pasifik (EAP) dari tahun ke tahun, GDP EAP diproyeksikan 6,5 persen pada tahun 2015, selanjutnya setelah mengalami perubahan target -0,1 poin maka GDP EAP diproyeksikan 6,3 persen pada tahun 2016 lalu, kemudian tahun ini Bank Dunia merubah target GDP EAP naik 0,2 poin atau diproyeksikan di 6,4 persen pada tahun 2017 ini. Sementara itu tahun depan Bank Dunia merubah target dengan menambah 0,1 poin sehingga pertumbuhan GDP EAP diproyeksikan 6,2 persen. Sementara pada tahun 2019, Bank Dunia belum merubah target proyeksi pertumbuhan GDP EAP dengan proyeksi 6,1 persen di 2019.

KR

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya