Main 10 Orang, Indonesia Kalahkan UAE dan Lolos ke Perempatfinal
Jakarta – Perjuangan tanpa henti garuda muda Indonesia berbuah manis. Totalitas nyanyian puluhan ribu pendukung yang datang ke Stadion Gelora Bung Karno pun terbayarkan. Meski dengan 10 orang, Indonesia kalahkan UAE 1-0 dan berhak melaju ke babak perempatfinal.
Ya, gelaran Piala Asia U-19 yang diadakan di Indonesia ini memang menyedot perhatian dunia. Selain menjadi trending topic, perjuangan anak-anak muda Indonesia patut diapresiasi. Tak terkecuali setelah mengalahkan UAE di pertandingan ketiga penyisihan Grup A Piala Asia U-19.
Bagaimana tidak, Indonesia dibebani kewajiban menang minimal selisih satu gol melawan UAE bila ingin lolos ke babak berikutnya. Kekalahan dramatis atas Qatar 5-6 kemarin adalah penyebabnya.
Baca Juga:
- Tak Sabar Lihat Aksi Timnas Indonesia U-23, Stadion Patriot Sudah Dipenuhi Penonton
- Terima Timnas U-16 di Istana, Presiden Minta Agar Tetap Kerja Keras
- Sepak Bola dan Bulu Tangkis Tingkatkan Nasionalisme Penonton Asian Games
Namun dengan kondisi seperti itu, anak asuhan Indra Sjafrie ini ternyata bisa melakukannya. Tampil di bawah tekanan super tinggi, garuda-garuda muda itu malah tampil trengginas dengan mengerahkan semua kemampuan.
UAE yang sebelum pertandingan dimulai berstatus juara grup pun harus rela pulang lebih awal karena terlempar ke posisi tiga. Sedangkan Indonesia berhasil merangsek ke posisi runner up, mengikuti Qatar di peringkat pertama.
Indonesia mengalahkan UAE 1-0 lewat gol tunggal Witan Sulaeman. Gol tercipta di menit ke-23 lewat sebuah serangan balik yang cepat.
Indonesia sebenarnya punya beberapa kesempatan untuk menambah gol di babak pertama. Namun semua kandas karena kurang tenang.
Di babak kedua petaka datang. Kapten Nurhidayat lagi-lagi membuat teman-temannya kerepotan. Ia dikartu merah dan memaksa garuda muda lainnya berjuang mati-matian mempertahankan skor.
Insiden kartu merah itu pun membuat Nurhidayat kembali diserang netizen. Sebelumnya, ia jadi bulan-bulanan karena dinilai jadi biang kerok kekalahan timnas melawan Qatar 6-5.
Namun semangat 45 yang ditunjukkan teman-teman Nurhidayat akhirnya terbayar. Skor 1-0 berhasil dipertahankan dan Indonesia yang lolos ke babak berikutnya.
Di perempatfinal, Indonesia yang lolos sebagai runner-up Grup A akan bertemu juara Grup B, yaitu Jepang. Laga tersebut akan dihelat di SUGBK, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (28/10).
Sementara itu, Qatar keluar sebagai juara Grup A setelah menang 4-0 atas Taiwan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: