Connect with us

Kado Indah Alex Ferguson untuk Arsene Wenger

Alex Ferguson
Sir Alex Ferguson memberi kenang-kenangan untuk rekan sekaligus rivalnya Arsene Wenger.(Reuters)

Manchester – Kado indah atau kenang-kenangan diberikan pelatih legendaris Alex Ferguson kepada kompatriotnya Arsene Wenger. Kado tersebut diberikan sebelum laga klasik Manchester United versus Arsenal di Old Trafford, Minggu 29 April.

Wenger yang bakal mengakhiri masa bakti selama 22 tahun bersama Arsenal akhir musim ini menjalani laga terakhir di Old Trafford. Untuk menghormatinya, sebelum dimulai, Sir Alex menghadiahi Wenger vas bunga yang diletakkan di dalam boks hitam.

Baca Juga: Fergie: Arsene Wenger Salah Satu Pelatih Terbaik Liga Inggris

Wenger pun mengucapkan rasa terima kasih kepada klub Setan Merah—sebutan MU—atas penghormatan yang diterimanya.

“Ini pertama kali saya menerima piala sebelum pertandingan. Ini sangat berkelas,” ujar pelatih asal Prancis ini.

Wenger dan Ferguson sering terlibat psy war saat Arsenal dan Manchester United mendominasi Liga Inggris di periode 1996-2004.  Dalam rentang waktu tersebut, Ferguson berhasil meraih enam trophy Liga Inggris, sedangkan wager tiga.

Konflik ini sedikit mereda selepas kedatangan Jose Mourinho pada 2005 yang langsung membawa Chelsea di puncak Liga Inggris. Uniknya, saat pemberian kado tersebut, Mourinho juga hadir bersama Ferguson dan menyalami Arsene Wenger.

Manchester United Menang 2-1 atas Arsenal

Dalam pertandingan tersebut, MU berhasil mengalahkan Arsenal 2-1. Gol Manchester merah diciptakan oleh Paul Pogba (menit ke-15) dan Marouane Fellani (90’). Sementara, gol Arsenal dicetak oleh Henrikh Mkhitaryan (50’).

Kesebelas pemain yang dipasang Wenger di pertandingan itu merupakan starting eleven termuda Wenger sejak 2011. Meski kalah, Wenger yakin tim ini akan menjadi fondasi bagi suksesornya nanti.

“Penggantiku akan melihat pertandingan ini dan saya berharap dia punya kesimpulan positif dari pertandingan ini karena saya pikir mereka adalah masa depan Arsenal. Kami punya tim yang sangat muda dan permainan mereka cukup positif,” ujar Wenger.

Jose Mourinho juga puas bisa menyegel tiket Liga Champions musim depan. Namun, sebenarnya ia kurang senang karena timnya gagal menang besar melawan tim rotasi Arsenal. Gol kemenangan pun dicetak di masa injury time.

“Saya rasa hasil imbang takkan adil,” ujar pelatih asal Portugal ini.

Dengan kemenangan ini, Mourinho dan MU hanya butuh empat poin lagi untuk memastikan diri sebagai juara dua Liga Inggris.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya