“Kami Sudah Menetapkan Waktu Registrasi dan Tak Akan Diperpanjang”
Ada yang mensinyalir bahwa program registrasi kartu prabayar ini ada kaitannya dengan politik, mengingat tahun ini adalah tahun politik?
Kalau dari sisi ditumpangi kepentingan politik, sama sekali tidak ada. Program ini betul-betul program untuk masyarakat. Tujuannya keamanan, kenyamanan, dan terdukungnya iklim yang baik. Dampaknya, jika ada orang yang melakukan kejahatan, penipuan, bisa ditelusuri dengan mudah. Dan ini salah satu tujuannya.
Kedepannya setelah program ini berjalan, apa yang akan dilakukan pemerintah?
Pertama adalah kami akan meminta laporan rutin pert triwulan dari para operator. Jadi di PM (Peraturan Menteri) itu disebutkan bahwa operator itu wajib melaporkan secara rutin kepada Kominfo untuk NIK yang digunakan melebihi 10 nomor. Itu setiap tiga bulan dia harus lapor, dan juga yang digunakan korporasi. Itu untuk pemetaan.
Kemudian, yang ingin kami lakukan terus adalah kami akan mengecek. Nanti sampai dengan ini selesai (30+15+15) itu, kita akan tahu persis berapa jumlah sebenarnya dari pelanggang itu. Nah, kemudian nanti muncul dan bervalidasi, kami juga akan melihat, karena setiap kali ada penambahan, yang pakai buang-pakai buang itu akan terdeteksi oleh Kominfo.
Sebenarnya dalam aturan ini, dalam kepemilikan SIM Card per orang itu dibatasi sampai berapa kartu?
Sebetulnya PM tidak membatasi, hanya kalau yang di atas tiga, aktifasinya harus ke gerai operator.
Artinya boleh lebih dari tiga kartu?
Boleh. Tapi harus ke gerai. Tapi untuk menghindari penyalahgunaan nomor-nomor ini, maka operator yang kami pegang. Bahwa tiap tiga bulan dia harus melaporkan yang di atas 10. Untuk tiga kartu itu untuk SMS, lebih dari untuk data. Karena ada orang yang punya lebih dari itu.Adakah himbauan dari anda untuk masyarakat terkait registrasi kartu prabayar ini?
Masyarakat saya imbau, pertama segera registrasikan jangan tunggu deadline. Saya yakin pada tanggal 28 Februari 2018 itu akan terjadi traffic yang sangat tinggi. Oleh karena itu, dari awal saya selalu mengatakan cepat registrasi. Lakukan dengan santai di jam-jam yang santai.
Kemudian, saya juga mengimbau kepada masyarakat agar gunakan nomor NIK dan KK secara benar dan hak. Jangan menggunakan punya orang, karena itu pelanggaran hukum. Jadi pakai saja punya sendiri, karena kalau kita menggunakan data kita sendiri yang benar, jika kita mempunyai mobile bangking, dan segala macam yang kita kendalikan dengan Handphone, itu jauh lebih terjamin. Handphone kita ilang, itu untuk percayanya gampang. Selain itu, ini juga menolong teman-teman kita yang profesinya sebagai driver Gojek, Grab. Jadi banyak sekali manfaatnya.
***
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: