Connect with us

Kebijakan Mata Uang Amerika Bikin Loyo Dolar

Tokyo – Pada sesi awal perdagangan Senin, dolar AS tergelincir mendekati level terendah tiga tahun di tengah keraguan mengenai komitmen Washington atas mata uang yang kuat.

Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, berada di posisi 89,059, jatuh ke 88,429, titik terendah tiga tahun pada perdagangan Kamis, demikian laporan Reuters, di Tokyo, Senin (29/1).

Menteri Keuangan Amerika Serikat, Steven Mnuchin, memberikan pernyataan bearish terkait dolar AS, pekan lalu. Dia mengatakan pihaknya cukup senang dengan pelemahan nilai tukar dolar AS. Sementara Presiden Donald Trump berupaya menenangkan pasar, namun kerusakan telah terjadi dan penurunan dolar AS sejak November menunjukkan sedikit tanda mereda.

Dolar AS juga kehilangan daya tarik relatifnya bagi investor. Suku bunga jangka pendek diperkirakan meningkat di negara lain setelah Bank Sentral Eropa dan banyak lainnya mulai mengurangi kebijakan moneter ultra-easy mereka.

Ekuitas Amerika menjadi salah satu valuasi paling mahal di dunia, yang mendorong investor untuk mencari keuntungan lebih baik di tempat lain.

Terhadap yen, dolar AS berada di posisi 108,72 yen, level terendah sejak pertengahan September, memperpanjang kejatuhannya hingga bulan ini menjadi lebih dari tiga persen.

Pernyataan Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda, di Davos, bahwa pihaknya mendekati target inflasi, yang memicu ekspektasi diakhirinya program stimulus yang masif.

Yen mengupas kembali beberapa keuntungannya setelah juru bicara BOJ mengatakan bahwa Kuroda hanya mengulangi pandangan resmi bank sentral.

Data dari Komisi Perdagangan Komoditas Berkangka Amerika menunjukkan posisi net longspekulan di futures euro/dolar yang diperdagangkan di Chicago naik ke rekor tertinggi, sehingga bisa mendorong profit taking.

Dolar Australia bertahan di USD0,8109 setelah mencapai level tertinggi 20 bulan di posisi USD0,8136 pada perdagangan Jumat.
Yuan China naik 0,2 persen pada sesi awal perdagangan menjadi 6,3157 yuan per dolar AS, mendekati 6,2968, Kamis lalu, yang merupakan level terkuat sejak Agustus 2015, ketika Beijing secara efektif tiba-tiba mendevaluasi yuan.

Euro diperdagangkan pada USD1,2428, tidak jauh dari level tertinggi tiga tahun, yakni USD1,2538 yang dicapai Kamis lalu, dan mempertahankan momentum kenaikannya setelah lonjakan pekan lalu sebesar 1,7 persen, apresiasi minggu keenam berturut-turut.
Namun, kegagalannya selama beberapa hari terakhir untuk bertahan di atas USD1,25 terlihat oleh beberapa pedagang sebagai tanda kelelahan.

J.Jams

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya