Connect with us

Korea Utara Mengancam Akan Merudal Nuklir Guam

Rudal berkepala nuklir Korut(foto: tribunnews.com)

Washington – Ditengah perseeruan yang semakin memanas antara Korea Utara (Korut) dengan Amerika Serikat (AS), Korut dilaporkan telah berhasil memproduksi hulu ledak nuklir dalam bentuk kecil. Artinya, Korut bisa memasang senjata nuklir pada rudal, yang menandai langkah penting Korut menjadi kekuatan nuklir dunia dalam skala penuh.

Hal ini, juga menunjukkan tahapan kemampuan Korut untuk melancarkan serangan nuklir lebih cepat dari perkiraan. Demikian menurut kesimpulan Badan Intelijen Pertahanan AS dalam penilaian yang diselesaikan bulan lalu, seperti diberitakan media ternama AS, The Washington Post, Rabu (9/8/2017).

Tentu saja, temuan ini makin menambah kekhawatiran akan meningkatnya ancaman militer Korut, yang tampaknya meraih kemajuan jauh lebih cepat dari yang diperkirakan banyak pakar. Bulan lalu, pejabat-pejabat AS juga menyimpulkan bahwa Pyongyang kini melampaui ekspektasi dalam upayanya untuk memproduksi rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu menjangkau daratan Amerika.

Selama ini, banyak pakar menganggap bahwa Korut butuh waktu bertahun-tahun sebelum ilmuwan senjata nuklir Korut bisa merancang hulu ledak nuklir dalam bentuk kecil, yang bisa dipasang pada rudal. Namun penilaian terbaru intelijen AS yang bertanggal 28 Juli, menyimpulkan, bahwa tahapan penting tersebut telah berhasil dicapai Korut.

“Komunitas intelijen menilai Korut telah memproduksi senjata nuklir untuk pengiriman rudal balistik, yang mencakup pengiriman dengan rudal-rudal jenis ICBM,” demikian bunyi penilaian intelijen AS seperti diberitakan The Washington Post.

Kementerian Pertahanan Jepang, pada pekan ini, juga menyimpulkan bahwa ada bukti yang menunjukkan Korut telah berhasil membuat hulu ledak nuklir dalam bentuk kecil. Para analis menyimpulkan, pemimpin Korut Kim Jong-Un kini semakin yakin akan kemampuan senjata nuklir Korut. Hal ini menjelaskan sikap Kim yang terus membangkang dengan melancarkan uji coba rudal, meski diprotes dunia internasional, bahkan oleh sekutu terdekatnya, China.

Akan Merudal Pangkalan Militer AS

Pantas saja, kalau Korut dalam beberapa hari terakhir ini selalu melontarkan ancamannya kepada AS. Salah satu ancamannya, Korut tengah mempertimbangkan rencana untuk menembakkan rudal ke Guam, tempat beradanya pangkalan militer Amerika Serikat. Gubernur Guam menanggapi serius ancaman Korut tersebut.

Atas ancaman tersebut, Gubernur Guam Eddie Calvo menegaskan, kawasan AS yang berada di wilayah Samudera Pasifik itu siap untuk menghadapi setiap kemungkinan, dengan unit-unit pertahanan disiapkan untuk melindungi rakyat. “Guam adalah tanah Amerika. Kami bukan cuma instalasi militer,” tutur Calvo seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (9/8/2017).

Karena ancaman itu pula, Calvo mengatakan, dirinya telah menghubungi Gedung Putih. Departemen Pertahanan dan Keamanan Dalam Negeri AS telah memberitahukan kepada Calvo, bahwa saat ini tak ada perubahan dalam level ancaman. Langkah Calvo lainnya.  pihaknya akan menggelar rapat dengan komandan militer Guam dan para petugas darurat untuk membahas kesiapan mereka.

Sebelumnya, juru bicara militer Korut menyatakan dalam statemen yang diberitakan kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), Pyongyang tengah mempertimbangkan dengan seksama rencana untuk menyerang Guam, wilayah AS yang berada di kawasan Samudera Pasifik. Di Guam terdapat pangkalan militer AS yang mencakup skuadron kapal selam, sebuah pangkalan udara pesawat-pesawat pembom strategis AS, dan unit Penjaga Pantai.

Selain itu, juru bicara militer Korut seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (9/8/2017), juga menyebutkan adanya rencana serangan rudal tersebut yang bisa dilaksanakan kapan saja, begitu pemimpin Korut Kim Jong-Un membuat keputusan.

Sebelumnya Trump Mengancam Korut

Ancaman serangan rudal Korut ini disampaikan, setelah beberapa jam sebelumnya, Presiden AS Donald Trump melontarkan ancaman paling kerasnya terhadap Korut. Trump meperingatkan, Korut akan menghadapi kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya jika terus mengancam AS.

“Korut sebaiknya tidak lagi membuat ancaman-ancaman untuk Amerika Serikat,” kata Trump seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (9/8/2017). “Mereka akan disambut dengan api, kemarahan dan jujur saja, kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia ini,” tegas Trump.

Kepada para wartawan, Trump mengatakan, bahwa pemimpin Korut Kim Jong-Un telah sangat mengancam, melebihi sebuah negara yang normal. “Seperti yang saya katakan, mereka akan disambut dengan api dan kemarahan dan sejujurnya, kekuatan,” cetusnya.

Komentar Trump ini disampaikan sehari setelah Korut yang bereaksi terhadap sanksi terbaru PBB terhadap program senjata nuklirnya, melontarkan ancaman terhadap Washington.
“AS akan membayar mahal untuk semua kejahatan keji yang dilakukan terhadap negara dan warga di negara ini (Korut),” tegas pemerintah Korut seperti dilaporkan KCNA.

Saling mengancam tersebut, tampaknya akan terus berlangsung.

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya