Connect with us

Memahami Rute Penyebaran Sel Kanker Payudara

Kanker payudara adalah kanker yang paling umum pada wanita. Di Swedia, hampir dua ribu pasien meninggal karena penyakit ini setiap tahun. Resiko kematian yang sangat tinggi merupakan konsekuensi tumor di payudara menyebar ke organ lain, seperti tulang, otak dan hati.

Metastasis di kelenjar getah bening aksila di ketiak merupakan faktor penting penyebab bagi kanker payudara untuk menyebar ke organ lain dan sebagai rute yang ditempuh oleh sel kanker.

 

Jaringan Kanker dari 20 Pasien

Dalam studi terbaru, para peneliti mengobservasi DNA di jaringan kanker dari 20 pasien tumor payudara dan metastase di kedua kelenjar getah bening aksila dan organ lainnya. Teknik ini disebut sequencing generasi berikutnya, mereka dapat memetakan hubungan antara sel kanker di payudara dan yang berada di metastasis di organ lain, agar memungkinkan mereka untuk menunjukkan rute penyebaran kanker.

Studi tersebut menunjukkan bahwa sel tumor menyebar dari tumor payudara ke kelenjar getah bening aksila dan ke organ lain seperti kerangka dan otak. Metastase sering menyebar dari organ pertama ke organ lain pada tahap selanjutnya.

“Temuan kami yang paling penting adalah bahwa metastase di kelenjar getah bening aksila tampaknya tidak menyebar ke organ lain, bahkan jika metastase ini dapat menunjukkan seberapa agresif kankernya, bukankah itu yang menyebabkan penyebaran,” kata  Johan Hartman , Associate Professor di Karolinska Institutet  Department of Oncology-Pathology  yang memimpin penelitian bersama Profesor  Jonas Bergh di departemen yang sama.

 

Ledakan Awal Sel Kanker

Mereka juga menemukan bahwa dalam kasus tertentu, masalah ledakan awal sel kanker dari tumor payudara yang secara bersamaan menghasilkan metastasis di beberapa organ yang berbeda. Para periset juga mampu menunjukkan bahwa berbagai daerah tumor payudara menyebabkan metastase pada organ tertentu di dalam tubuh.

Berdasarkan temuan tim dapat membantu dokter membuat keputusan klinis kapan, di mana dan berapa banyak sampel jaringan yang harus diambil untuk memahami seberapa serius penyakit ini dan menyesuaikan pengobatan dengan cara terbaik.

“Temuan ini juga mengkonfirmasi penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa perawatan kanker perlu disesuaikan dengan individu. Kami berharap ini akan mengarah pada pengobatan kanker metastasis yang lebih baik di masa depan, “kata Johan Hartman.

Sumber: Karolinska Institutet

J.Jams

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya