Connect with us

Membeli Perusahaan Baru untuk “Gali Lubang, Tutup Lubang” atau Kabur?

Suasana kantor First Travel.(Foto : merdeka.com)

Jakarta – Kejelasan tentang dana Jemaah umrah PT First Travel yang telah disetorkan selama ini perlahan mulai menemui titik terang. Dari enggannya kedua tersangka Andika dan Anniesa Hasibuan untuk membeberkan kemana larinya aliran dana para jemaah membuat pihak kepolisian terus bekerja keras mengumpulkan beberapa data dan fakta dalam penyelidikannya.

Setelah pihak kepolisian menyita aset dan barang-barang berharga dan menahan satu orang tersangka lainnya yakni Kiki Hasibuan yang juga adik dari Anniesa, kini pihak kepolisian mengungkapkan fakta baru. Kali ini diduga Andika dan Anniesa membeli sebuah perusahaan baru yakni sebuah biro perjalanan yang bernama PT Interculture Tourindo.

Menurut DR seorang sumber yang juga agen dari First Travel, perusahaan ini dibeli sekitar bulan Mei 2017 lalu. Pembelian perusahaan ini diduga untuk menyiasati para Jemaah First Travel yang terus menagih janji untuk diberangkatkan umrah, perusahaan ini nantinya beroperasi dengan model bisnis yang sama seperti First Travel. DR juga menyayangkan langkah yang diambil oleh bosnya itu, menurutnya lebih baik dana pembelian perusahaan digunakan untuk memberangkatkan para Jemaah atau uangnya dikembalikan ke Jemaah. Ia menambahkan kalau manajemen First Travel berniat kabur dan lepas tanggungjawab dari jemaah dengan membeli perusahaan baru.

PT Interculture Tourindo menurut hasil penelusuran di laman Facebooknya, bergerak dibidang yang sama dengan PT First Travel yakni menawarkan paket perjalanan umrah yang murah. Dilihat dari logonya ada kemiripan dengan PT First Travel dengan dasar warna yang sama biru dan kuning. Perusahaan ini terletak di JL. Letjen Suprapto, Ruko Mega Grosir Cempaka Mas Blok. O No. 15 Kemayoran – Jakarta Pusat.

Dari laman facebook PT Interculture Tourindo ditampilkan harga paket umrah mulai dari harga Rp 15,5 juta hingga Rp 18 juta + PPN 1%. Pada 21 Mei 2017, Interculture Tourindo menawarkan paket UMRAH PROMO 2018 seharga Rp 15,5 juta + PPN 1% dengan fasilitas satu kamar empat orang. Calon jemaah harus membayar uang muka sebesar Rp 1,5 juta dan pelunasan harus dilakukan pada September 2017.

Kemudian pada 7 Juli, biro perjalanan ini kembali menawarkan paket umrah dengan tagline “Semua Bisa Umrah…!!!” Interculture Tourindo memberikan harga Rp 18 juta + PPN 1% untuk kategori Quad atau satu kamar berempat.

18620276_788816681294056_7058708271801099365_n

Tapi di paket ini, calon jemaah harus menyetorkan uang muka sebesar Rp 3 juta dan segera melunasi sisanya pada September 2017. Keberangkatan akan dilakukan pada periode Januari – Desember 2018. Dari biaya-biaya tersebut sudah termasuk:
• Tiket Pesawat PP (Lion/Citilink/Airasia/Cathay/Emirates/Etihad/Qatar dll)
• Hotel Bintang 3 Madinah: Mukhtara/setara, Mekkah : saraya ajyad/Setaraf. Makan sesuai program 3 kali sehari (makanan Indonesia)
• Perlengkapan umroh
• Air zam zam 5 L
• Manasik 1 kali pertemuan
• Airport Handling
• Asuransi

Tidak termasuk:
• Paspor
• Suntik Meningitis (buku kuning)
• Upgrade sekamar berdua sebesar Rp 2.500.000/orang & Rp 1.500.000/orang
• Biaya Pengiriman Perlengkapan dan Dokumen via Pos.

Ping

 

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya