Connect with us

Minyak Kembali Menguat, Disokong OPEC dan Pertumbuhan Ekonomi Global

Singapura – Pada sesi perdagangan Rabu pagi, harga minyak dunia menguat, berkat dukungan dari pertumbuhan ekonomi yang sehat serta pembatasan pasokan yang dimotori kartel Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan Rusia.

Harga minyak mentah berjangka patokan internasional, Brent di pasar spot berada di posisi USD70 per barel pada pukul 01.02 GMT, naik empat sen dari penutupan terakhir, dan tidak jauh dari level tertinggi tiga tahun yang dicapai pada 15 Januari, yakni USD70,37 per barel, demikian laporan Reuters, di Singapura, Rabu (24/1).

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menguat 12 sen menjadi USD64,59 per barel, mendekati level tertinggi sejak Desember 2014, yakni USD64,89 per barel yang dicapai pada 16 Januari.

Seiring pertumbuhan ekonomi global yang cukup sehat, aktivitas manufaktur Jepang berkembang pada laju tercepat dalam hampir empat tahun untuk periode Januari, menurut survei yang dirilis Rabu.

Pertumbuhan ekonomi diterjemahkan ke dalam pertumbuhan permintaan minyak yang sehat, terjadi saat OPEC dan Rusia memimpin pembatasan produksi untuk memperketat pasar dan menopang harga. Kesepakatan untuk menghentikan produksi dimulai Januari tahun lalu dan saat ini diperkirakan berlangsung hingga 2018.

Stephen Innes, Kepala Perdagangan untuk Asia/Pasifik di pialang berjangka Oanda, Singapura, mengatakan “perkiraan ekonomi yang menggembirakan bersamaan dengan kepatuhan ketat (untuk menahan produksi) dari OPEC memberikan dukungan yang meyakinkan.”
Kendati kondisi pasar secara keseluruhan cukup mendukung, di mana reli minyak mentah berjangka hampir 15 persen sejak awal Desember, ada tanda-tanda bahwa para trader bersiap untuk koreksi ke bawah.

Salah satu cara untuk melakukan itu adalah dengan mengambil put option pada kontrak berjangka minyak mentah yang memberi pedagang hak, tetapi bukan kewajiban, untuk menjual dengan harga tertentu.

Data perdagangan menunjukkan bahwa minat terbuka, menggambarkan jumlah posisi yang belum settled, Brent menempatkan opsi untuk menjual pada posisi USD70, USD69 dan USD68 per barel telah melonjak sejak pertengahan pekan lalu di Intercontinental Exchange (ICE).

Secara keseluruhan, sekarang ada lebih banyak permintaan untuk opsi menjual Brent ketimbangcall option, yang merupakan hak untuk membeli Brent dengan harga tertentu.

J.Jams

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya