Connect with us

Pengetatan Pasokan Mulai Berjalan, Minyak Stabil

minyak menguat

Singapura – Kondisi pasar yang mulai mengetat karena upaya OPEC untuk mengurangi pasokan terus berlanjut antar harga minyak relatif stabil, Selasa pagi, meski peningkatan produksi shale-oil Amerika membebani harga.

Patokan internasional, harga minyak mentah Brent berada di level US$60,84 per barel pada pukul 00.27 GMT, demikian laporan Reuters, di Singapura, Selasa (31/10).

Harga tersebut sedikit di bawah penutupan terakhir untuk Brent, namun mendekati level tertinggi sejak Juli 2015, dan melonjak 36 persen sejak menyentuh posisi terendah 2017 pada Juni lalu.

Patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka light sweet atau West Texas Intermediate (WTI), menyusut sebelas menjadi US$54,04 per barel. Meski melemah, namun WTI masih mendekati tingkat tertinggi sejak Februari dan menguat sekitar 28 persen sejak menyentuh level terendah 2017 pada Juni lalu.

Para trader mengatakan sentimen bullish mendorong Brent di atas US$60 per barel, dipicu oleh upaya yang dimotori Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan Rusia guna memangkas 1,8 juta barel per hari (bph) untuk mengencangkan pasar dan menopang harga.

Pakta tersebut akan berjalan sampai Maret 2018, namun Arab Saudi dan Rusia menyuarakan dukungannya untuk memperpanjang kesepakatan itu. OPEC dijadwalkan bertemu secara resmi di kantor pusatnya di Wina, Austria, pada 30 November.

“Minyak lebih tinggi lagi karena pasar, dan sentimen terkatrol langkah OPEC,” kata Greg McKenna, analis dari broker berjangka AxiTrader.

“Kekhawatiran akan kelebihan pasokan bisa dengan mudah berubah menjadi ketakutan akan kekurangan pasokan jika persediaan terus menurun seperti sebelumnya dan permintaan terus meningkat,” tutur William O`Loughlin, analis investasi di Rivkin Securities.

Meski sentimen pasar relatif optimistis, namun beberapa analis tetap berhati-hati.

“Produksi shale-oil Amerika bisa membatasi harga dalam jangka menengah hingga panjang,” ungkap Shane Chanel, analis dari ASR Wealth Advisers.

Selain itu, tidak semua negara di kartel OPEC bisa menahan output dengan disiplin seperti yang dilakukan Saudi. Irak meningkatkan ekspor dari ladang minyak selatan menjadi 3,45 juta barel per hari (bph) untuk mengurangi kekurangan dari ladang Kirkuk di sebelah utara, kata Direktur Jenderal Basra Oil Company, Ihsan Abdul Jabbar, Senin. Ekspor dari Basra sebelumnya rata-rata mencapai 3,23 juta bph. 

J. Jams

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya