Peruri Bangun Rumah Bagi Karyawan Kerjasama dengan BTN dan BPJS Ketenagakerjaan
Jakarta – Untuk pemenuhan perumahan bagi karyawannya, PT Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) menandatangani nota kesepahaman atau MoU. Direktur Utama Peruri Prasetio mengatakan program ini merupakan wujud sinergi antar BUMN dan lembaga negara.
“Kerja sama ini merupakan program penyediaan fasilitas perumahan bagi karyawan Peruri yang mengambil tempat di atas lahan Yayasan Peruri seluas 2,3 hektar yang berlokasi di Karawang,” ujarnya di Jakarta, Selasa (24/10/2017).
Program ini merupakan langkah pertama Peruri dalam memberikan fasilitas perumahan bagi karyawannya. Adapun, jumlah karyawan yang dibidik dalam program pertama ini sebanyak 1.500 orang.
Dalam pemberian fasilitas pembiayaan perumahan bagi karyawan Peruri ini, BPJS TK akan menyediakan produk rumah subsidi melalui BTN dengan harga maksimal per unit rumahnya Rp141 juta. Adapun, bunga yang dipatok adalah 5% dengan uang muka 1%.
Sementara itu, untuk hunian nonsubsidi batas atas harga rumah adalah senilai Rp500 juta dengan uang muka 5% dan bunga KPR rapo rate plus 3%. Dari kedua skema pembiayaan rumah tersebut, tenor yang diberikan maksimal 20 tahun. Selain itu, dalam program ini juga ditawarkan fasilitas konstruksi rumah dengan bunga 10% dan tenor maksimal 5 tahun.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BPJS TK Agus Susanto mengatakan, program serupa sebenarnya telah dilakukan pihaknya dengan menggandeng karyawan Lion Air, berupa pembangunan rumah yang berlokasi di Batam.
“Total penyaluran program MLT perumahan hingga September 2017 telah mencapai Rp5,5 triliun. Dalam program selanjutnya kami juga telah menyiapkan dana Rp5 triliun lagi, termasuk didalamnya adalah program dengan Peruri ini,” ujarnya.
Komentar senada terlontar dariDirektur Utama BTN Maryono. Menurutnya, prioritas utama dari program ini adalah para karyawan yang belum memiliki rumah. Sedangkan, untuk karyawan yang telah memiliki rumah, akan dikenakan skema pemilikan rumah nonsubsidi.
“Baik itu rumah kedua, ketiga, atau seterusnya itu tidak boleh mengambil yang subsidi. Sementara itu untuk besaran cicilannya akan kita hitung kembali sesuai dengan penghasilan mereka di Peruri,” tuturnya.
M Riz
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: