Connect with us

Pesan Presiden Saat Meresmikan Enam Pasar Rakyat di Kalimantan Barat

Presiden Joko Widodo saat meresmikan 6 pasar tradisional di PontianakDina

Pontianak – Setelah terbakar pada 2015 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya meresmikan kembali renovasi Pasar Tengah di Pontianak, Kalimantan Barat. Ia pun berpesan kepada para pedagang dan pengguna lainnya untuk menjaga pasar dengan baik.

“Saya berpesan agar pembeli tetap ramai, pedagang bisa banyak senyum, ramah dan menjaga keamanan agar jangan sampai pembeli banyak tapi copet juga banyak, buat mereka nyaman agar mereka tahu pasar tradisional tidak kalah dengan pasar modern,” ujar Presiden Jokowi di Pasar Tengah Pontianak, Jumat pagi (29/12).

Didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dan sejumlah pejabat lainnya, Presiden juga menyampaikan masih pentingnya peran pasar dalam perekonomian daerah. Ia pun mengapresiasi renovasi pasar tradisional tersebut yang kini sudah lebih baik dari sebelumnya.

“Tiga tahun lalu saat pasar ini habis terbakar, saya janjikan agar pasar langsung dibangun. Saya ingat di sini pedagang, PKL (Pedagang Kaki Lima) bercampur sehingga menyebabkan kawasan ini kumuh sekali,” ungkap Presiden.

Namun, lanjut Presiden, pasar tersebut saat ini sudah bersih. Apalagi pembangunan pasar sampai menghabiskan anggaran Rp54 miliar yang berasal dari anggaran Kementerian Perdagangan.

“Denyut nadi ekonomi daerah sangat keliatan dan terasa kalau masuk ke pasar rakyat karena pasar rakyat adalah bagian penting ekonomi di daerah dan sayangnya masih banyak sekali pasar-pasar rakyat yang belum dibangun,” tambah Presiden.

Seakan mempertanyakan, Presiden mengatakan pasar tradisional selama ini cenderung punya bangunan yang jelek, kebersihan tidak terjaga, dan banyak yang kurang pencahayaan.

“Meski berbelanja siang hari, pasar kelihatan gelap seperti malam hari sehingga masyarakat atau pelanggan senang ke ritel modern, supermarket, mal-mal, ini yang harus kita jaga,” ungkap Presiden seraya berpesan agar pasar tradisional sekalipun harus nyaman.

Presiden meminta agar para pedagang juga berubah agar pembeli mau datang ke pasar tradisional. “Sekarang pasar sudah bersih, tapi pedagang juga harus berubah, melayani dengan baik, menjaga kebersihan, jangan sampai becek dan kotor sehingga kita harap bisa bersaing dengan ritel modern,” tambah Presiden.

Selain meresmikan Pasar Tengah yang dapat memuat 851 pedagang, Presiden juga secara simbolis meresmikan 5 pasar lain di Kalimantan Barat yaitu Pasar Jungkat, Pasar Pangkalan Mas yang mampu menampung 166 pedagang di Kabupaten Mempawah, Pasar Semi Modern di Kabupaten Singkawang yang memuat 104 kios.

Selanjutnya Pasar Kapuas Raya di Kabupaten Sintang yang memuat 156 kios, dan Pasar Tebas di Kabupaten Mempawah yang menampung 194 pedagang.

Presiden pun sempat meninjau blok Citarum pasar tersebut yang sudah bertingkat dua dan berdialog dengan pedagang di sana. “Pembelinya nambah tidak? Pasarnya sudah diperbaiki tapi jangan sampai pembelinya malah berkurang,” pinta Jokowi kepada para pedagang.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya