Connect with us

Progres Venue Asian Games Sudah 84,2%

Asian Games
Stadion Patriot Bekasi yang akan digunakan untuk arena Asian Games.(Kemen PUPR)

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus mengejar target pembangunan infrastruktur untuk Asian Games 2018. Dua setengah bulan jelang turnamen empat tahunan itu, sejumlah infrastruktur utama pertandingan masih belum rampung.

Dari 40 cabang olahraga yang akan dipertandingkan, masih ada tiga arena pertandingan yang belum rampung, yakni squash, jetski, dan layar. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo mengatakan, faktor keterlambatan permintaan pembangunan menjadi salah satu penyebabnya. Meski begitu, ia masih optimistis seluruh venue dapat selesai tepat waktu.

“Kalau untuk venue kompetisi, progresnya sudah semua 84,2% dan ini lebih baik dari rencananya,” kata Sri Hartoyo.

Baca Juga: Persiapan Asian Games 2018, Atlet Jalan Cepat Indonesia Ikuti Kejuaraan di China

Untuk arena squash sudah mulai dibangun di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Lokasinya berada di bekas gedung bulu tangkis terdahulu. Gedung tersebut direnovasi besar-besaran dan diubah menjadi lapangan squash. Keputusan pembangunan ini baru diputuskan pada Desember 2017 lalu. Karena itu, ia mengatakan saat ini venue ini masih dalam tahap awal pembangunan.

“Pembangunan venue squash baru mencapai 15-20% karena komponen lebih banyak barang impor sudah datang tinggal dilengkapin,” kata Sri.

Arena jetski dan layar, meski telah direncanakan sejak September 2017, realisasi pembangunan baru dimulai pada Januari 2018. Lokasi venue yang berada di daerah wisata Ancol ikut memperlambat progres pembangunan.

Namun, sejak penunjukan Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin menjadi chef demission (ketua kontingen), Sri mengatakan pembangunan dapat lebih lancar.

Selain venue pertandingan, kementerian juga ikut mengerjakan sejumlah lapangan latihan di sejumlah daerah di Jakarta. Sri mengatakan, progres pembangunan venue latihan telah mencapai 97,9%.  Sementara, untuk pembangunan 14 non-arena yang terdiri dari wisma atlet dan lainnya, sudah 99%.

“Selebihnya penyesuaian untuk fasilitas difabel. Jadi, beberapa seperti lift dan kamar yang masih dikerjakan untuk disesuaikan. Diharapkan selesai pada Juni,” kata Sri.

Bekerja Sama dengan Pemda

Pembangunan ini juga dibantu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Sumatera Selatan. Di Jakarta, pembangunan infrastruktur tambahan, seperti lahan parkir dan pedestrian di sekitar Gelora Bung Karno masih berjalan. Ia menargetkan seluruhnya dapat rampung pada Juni 2018.

“Nanti kita pilih model konstruksinya supaya cepat. Misalnya untuk tempat parkir, pakai baja supaya cepat. Juni semua selesai,” kata dia.

Untuk venue di Stadion Jakabaring di Palembang sudah seluruhnya rampung. Palembang akan menyelenggarakan 10 cabang olahraga nanti. Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyebut kesiapan Jakabaring sudah 100%.

Tahap akhir hanya sebatas mempercantik fisik infrastruktur yang ada. Bahkan, Alex menyebut light rapid transit (LRT) akan siap digunakan sebelum Asian Games 2018 dimulai.

“Saat ini LRT sudah datang dan sedang diuji coba. LRT dengan rute sepanjang 24,3 kilometer dan melewati 13 stasiun akan full operating pada Juni,” kata Alex.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya