PSIS Semarang Melawan Persija Jakarta: Meneruskan Tren Positif
Jakarta – Tengah minggu ini, Liga 1 Indonesia akan ada pertandingan big match. Tuan rumah PSIS Semarang akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Sultan Agung—kandang sementara PSIS, Bantul, Yogyakarta (20/4).
Ini adalah kali pertama dua klub raksasa Indonesia bertemu. Sebab, tim Semarang ini baru saja promosi ke Liga 1 Indonesia setelah sekian lama berkutat di Divisi Utama/Liga 2. Meski begitu, PSIS tetap tak gentar. Tim Mahesa Jenar, sebutan PSIS, ini tetap yakin bisa mengatasi perlawanan Persija.
General Manager PSIS Wahyu “Luluk” Winarto saat jumpa pers menuturkan, timnya takkan mengendurkan permainan walau Laskah Mahesa Jenar belum bisa menurunkan beberapa pilar inti. Dua pemain kunci itu yang masih cedera, Jandia Eka Putra dan Petar Planic, tetap dibawa ke Bantul.
“Pelatih masih melihat perkembangan mereka untuk dimainkan atau tidaknya,” ujar Liluk.
Yoyok Sukawi, sang CEO, juga optimistis menghadapi Persija esok sore. Menurutnya, timnya tak akan gentar, meski harus menghadapi tim sekelas Persija yang diperkuat Marko Simic. Bomber asal Kroasia ini memang menjadi striker yang haus gol. Empat pertandingan, ia berhasil menggelontorkan dua gol.
Optimisme ini memang bukan tanpa sebab. Mahesa Jenar baru saja melumat PSMS Medan 4-1. Dalam pertandingan itu, Bruno Silva mencetak hattrick. Gol-golnya pun sangat berkelas.
“Kami tetap mematok target poin penuh dari Persija. Kami siap melanjutkan tren positif dari hasil kemenangan melawan PSMS Medan kemarin,” ujar Yoyok.
Tak Remehkan PSIS
Tak cuma sang tuan rumah, Persija pun juga dalam performa yang prima. Macan Kemayoran mengantongi dua kemenangan beruntung, yakni melawan Johor Darul Ta’zim dan Borneo FC.
Pelatih kepala Persija Stefano Cugurra berujar bila para penggawanya sudah siap menghadapi PSIS esok hari. Meski harus istirahat sebentar, timnya tetap fokus dan berkonsentrasi saat latihan.
“Motivasi kami berlipat setelah meraih dua kemenangan saat jumpa Johor Darul Ta’zim dan Borneo FC. Apalagi di sana, kami tidak kebobolan dan semua lini baik belakang tengah depan juga bantu cetak gol. Tentunya secara mental kami cukup baik untuk laga esok,” ujarnya.
Cugurra tetap menaruh kewaspadaan pada lawannya besok. Ia pun takkan meremehkan pasukan Mahesa Jenar. PSIS pernah memenangi Liga Indonesia. Tim kebanggaan warga Semarang juga punya pendukung fanatik. Apalagi, laga sebelumnya, PSIS bermain apik,
“Di Liga 1 musim ini PSIS kerja keras di setiap pertandingan. Saya harus respek dengan mereka,” tambahnya.
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: