Connect with us

Jaga Kelestarian Lingkungan di Wilayah Operasi, Pertamina Terapkan Green Drilling Rig

Petugas Pertamina memegang metode Takakura Composter(Foto: Dok.Pertamina)

Subang – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) menerapkan program Green Drilling and Health Operation. Hal ini merupakan langkah untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan di sekitar daerah operasi.

Program ini sudah diterapkan PDSI sejak empat tahun lalu yang diimplementasikan untuk pengelolaan sampah domestic dengan metode Takakura Composter di lokasi pengeboran. Seperti di Rig Cyber -55 yang dioperasikan di Indramayu, PDSI yang diperkuat dengan 100 personil, mengelola sampah domestik yang perharinya mencapai 8 kg untuk diolah menjadi kompos.

Project Manager PDSI wilayah Jawa – Kawasan Timur Indonesia (KTI) Komedi menjelaskan, metode pengelolaan sampah domestik dengan Takakura Composter sangat sederhana. Sampah-sampah organik dari kegiatan domestik di sekitar rig, ditampung di dalam keranjang seperti keranjang baju, kemudian ditambahkan komposter atau activator. Setelah 4 hari sampai 1 minggu, sampah tersebut akan menjadi kompos dan dikemas untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar.

“Meski kegiatan tersebut dinilai sepele, namun jika diabaikan akan merugikan klien yang menggunakan jasa pengeboran kami,” kata Komedi melalui keterangan tertulis yang diterima Fakta.news di Jakarta, Jumat (2/2).

Menurut Komedi, setiap kali melakukan kegiatan pengeboran di lapangan, PDSI selalu menyiapkan satu tempat berukuran 2 x 3 meter untuk menyimpan puluhan keranjang Takakura sebagai tempat pengolahan sampah domestik.

“Inisiatif ini merupakan bentuk nyata PDSI  merawat lingkungan di sekitar area pengeboran, karena sampah domesitk di Rig sebelumnya tidak menjadi perhatian khusus,” ujarnya.

Komedi menambahkan, pengelolaan limbah domestik Rig dibagi dalam dua jenis, yaitu organik dan anorganik. Jika sampah organik diolah denga keranjang Takakura, maka sampah anorganik akan di daur ulang dengan disalurkan kepada masyarakat atau tempat pengelolaan daur ulang sampah yang ada di sekitar daerah operasi.

“Kami bangga kompos hasil sampah domestik diminati masyarakat setempat untuk campuran pupuk tanaman, hal yang selama ini terabaikan ternyata memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Di samping itu, tambah Komedi, pihaknya juga menjalankan program Thousand Trees for Drilling, yg merupakan penanaman kembali ribuan pohon pasca operasi pengeboran.

 

Ong

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya