Connect with us

Reformasi Pajak Tekan Harga Emas

Harga Emas

Chicago – Pada akhir perdagangan Senin, harga emas jatuh mendekati level terendah empat pekan yang dicapai minggu lalu, disebabkan apresiasi dolar AS setelah Senat Amerika Serikat menyepakati reformasi pajak dan pasar melihat ke depan untuk pertemuan Federal Reserve akhir bulan ini.

Spot emas turun 0,5 persen menjadi USD1.274,16 per ounce, tak jauh dari USD1.270,11, level terendah sejak 6 November.

Emas berjangka Amerika untuk kontrak pengiriman Februari turun USD4,60 atau sekitar 0,4 persen, menjadi USD1.277,70 per ounce, demikian laporan CNBC , di Chicago, Senin (4/12) atau Selasa (5/12) pagi WIB.
Dolar AS terangkat oleh ekspektasi bahwa pemotongan pajak Amerika akan mendorong pertumbuhan ekonomi, yang dapat memicu inflasi dan memperkuat kasus kenaikan suku bunga saat The Fed bertemu pada 12-13 Desember.

Senat Amerika menyetujui RUU reformasi pajak, Sabtu, membuat Presiden Donald Trump semakin mendekati target utamanya untuk memotong pajak bagi kalangan bisnis dan orang kaya, serta menawarkan rakyat Amerika sejumlah perubahan.

“Proposal pajak akan berdampak buruk bagi emas karena diperkirakan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Amerika, membuat The Fed cenderung menaikkan suku bunga. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi merupakan katalis negatif bagi aset yang tidak berimbal hasil seperti emas,” kata Ryan McKay, analis dari TD Securities di Toronto.

RUU pajak milik Senat dan DPR Amerika yang terpisah masih harus disatukan. Ketidakpastian mengenai apakah hal itu dapat dilakukan pada waktu yang tepat dan ketegangan mengenai uji coba rudal Korea Utara memberi dukungan terhadap emas, tutur McKay.

Kekhawatiran atas penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan nasional Amerika, Michael Flynn, dengan duta besar Rusia selama kampanye pilpres Trump juga memberikan dukungan mendasar pada emas, tambahnya.

“Ada pengaruh negatif yang berasal dari komoditas lain seperti minyak, dolar lebih kuat dan aset berisiko meningkat,” ungkap Peter Fertig, konsultan dari Quantitative Commodity Research. Harga minyak yang lebih rendah bisa berarti tekanan harga yang lemah, yang merupakan sentimen negatif untuk emas, yang sering digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Emas terjebak dalam kisaran USD1.270-1.300 sepanjang tahun ini, kata para pedagang. Dikatakan, technical support yang kuat untuk emas sekitar USD1.266 pada moving average 200 hari, sementara resisten sekitar USD1.283 mendekati rata-rata pergerakan 21 dan 55 hari.

Harga perak tergelincir 0,8 persen menjadi USD16,31 per ounce, setelah turun ke posisi USD16,22. Platinum anjlok 1,33 persen menjadi USD925, menyentuh level terendah hampir dua minggu di posisi USD918.

J.Jams

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya